Mensos Khofifah: Bukan Tandingan 212, Aksi Kebangsaan Ekspresi Bangun Kebhinekaan
Khofifah Indar Parawansa, di hadapan kader Muslimat NU di Lombok tahun 2014 (santrinews.com/hady)
Jember – Aksi damai 212 di Monas Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2016, akan disusul dengan aksi bertema berbeda namun juga melibatkan masyarakat luas. Yakni Aksi Kebangsaan Indonesia atau AKI, di Jakarta, Ahad, 4 Desember 2016.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa aksi kebangsaan itu bukan untuk menandingi aksi damai 212 yang diikuti ekitar 1 juta orang itu.
“Bukan tandingan. Nanti kesannya justru seperti persaingan,” kata Khofifah saat ditemui seusai peluncuran kartu disabilitas di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu, 3 Desember 2016.
Menurut Khofifah, aksi kebangsaan itu mirip dengan pentas budaya yang digelar masyarakat. “(Aksi) itu lebih sebagai ekspresi dari berbagai elemen masyarakat untuk membangun kebhinnekaan,” tegasnya.
Ia juga membantah mewajibkan para pegawai negeri sipil untuk menghadiriAKI tersebut. “Atas dasar apa kami mewajibkan mereka untuk hadir,” ujarnya balik bertanya.
Meskipun demikian, pihaknya tidak menampik jika ada PNS di Kemensos yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kalau mereka tahu (ada acara itu), ya tidak apa-apa. Apalagi di Kemensos ada Direktur Kepahlawanan dan Keperintisan Kepahlawanan,” ujarnya. (shir/ant)