Sikapi Aksi Damai 212, PKB: Bukti Digerakkah Hati yang Tulus
Abdul Kadir Karding saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kajoran Magelang Jawa Tengah, Ahad 19 November 2016 (santrinews.com/ist)
Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi aksi damai 212 bertema doa bersama di Monas Jakarta, pada Jumat 2 Desember 2016, kemarin berjalan damai.
Menurut Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, hal itu merupakan bukti bahwa Islam dan demokrasi tidak perlu dipertentangkan.
“Sekali lagi umat Muslim di Tanah Air membuktikan bahwa Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan,” katanya di Jakarta, Sabtu, 3 Desember 2016.
Dia mengatakan umat Islam di Indonesia semakin dewasa dalam menggunakan hak konstitusionalnya bahkan berhasil membalikan anggapan sejumlah pihak yang mengkhawatirkan aksi doa bersama akan berakhir ricuh.
Karding menilai doa bersama itu sangat mengharukan karena baru kali ini terjadi aksi unjuk rasa dilakukan dengan doa bersama dengan jumlah massa hingga jutaan namun berlangsung damai dan sejuk.
“Kedamaian dan kesejukan yang terjadi pada Jumat (2/12) membuktikan aksi doa bersama digerakkan oleh hati yang tulus dan ikhlas,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan bahwa umat Islam di Indonesia menjadi percontohan bagaimana akhlak Islam yang ramah dan rahmatan lil’alamin
Dia juga mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo di tengah-tengah doa bersama, itu menunjukan bahwa presiden bersikap netral dan tidak mengintervensi kasus hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kami mengapresiasi kehadiran bapak Presiden dan aparat Polri yang membantu ketertiban selama aksi berlangsung,” katanya.
Karding berharap proses penegakan hukum terhadap Ahok bisa berjalan transparan dan memenuhi rasa keadilan publik. (us/ant)