Muktamar NU
PPATK Minta NU Hati-hati Terima Sumbangan

Syahril Ramadhan (tengah) dari PPATK saat menjadi pembicara (santrinews.com/hady)
Surabaya – Garda Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) benar-benar serius mengawal Muktamar NU yang bersih dan bermartabat. Hal itu nampak dari kegiatan Dialog “Kebangkitan Ulama untuk Indonesia dan Dunia” yang diadakan GMNU di Rumah Makan Agis Surabaya, Rabu, 20 Mei 2015.
Salah satu pembicara, Syahril Ramadhan dari PPATK menyampaikan sedikit tentang tindak pidana pencucian uang. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian bagi NU dalam menerima sumbangan dari pejabat publik agar tidak menimbulkan masalah hukum, seperti pencucian uang.
“Pencucian uang itu termasuk menerima sumbangan atau menggunakan uang yang patut diduga. Tapi orang-orang bisa tahulah, patut diduga itu kalau dari partai politik atau PNS, kecuali dari pengusaha,” ungakapnya.
Menurut dia, Muktamar NU penting untuk dikawal demi menjaga martabat NU. “Jangan sampai NU buruk hanya gara-gara menerima sumbangan yang berasal dari dana yang tidak halal,” tegasnya.
“Ini kan mengenai Muktamar, makanya hati-hati. Kalau cuma kita sendiri yang menerima uang dan berurusan dengan polisi tidak masalah lah, tapi kalau sudah bawa-bawa organisasi, bisa membawa nama jelek,” pungkasnya.
Muktamar NU ke-33 yang akan digelar di Jombang pada 1-5 Agustus 2015 mendatang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar 4,9 Miliar. (ubaid/onk)