PB PMII: DPR Tak Pantas Terima Dana Pensiun

Sekretaris Jendral PB PMII, A. Jabidi Ritonga (santrinews.com/istimewa)

Jakarta – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menolak pemberian dana pensiun kepada anggota DPR, baik yang korup maupun tidak. Anggota DPR seharusnya juga merasa malu menerima uang pensiun. Sebab, belum ada prestasi dari kinerja mereka yang memuaskan rakyat.

“Kami pikir belum ada dan semua orang merasakan itu,” kata Sekretaris Jendral PB PMII, A. Jabidi Ritonga, Jumat, 8 November 2013.

Menurut Jabidi, dana pensiun anggota DPR adalah bentuk dari mental pejabat yang korup dan takut miskin. PMII pun merekomendasikan agar rakyat tidak memilih caleg yang menerima dana pensiun pada pemilu 2014 mendatang.

“Ini hanya akal-akalan, sekarang ambil dana pensiun, lantas 2014 caleg kembali dan minta dipilih, itu pensiun apa pensiun,” terang Jabidi.

Selama ini, kata Jabidi, anggota DPR sudah mendapatkan fasilitas layaknya pejabat yang terhormat, berbagai sumber anggaran telah mereka nikmati, lantas nikmat yang bagaimana lagi yang akan didustai dan harus seberapa lebar lagi luka hati rakyat digores.

“Sangat ironis dan tidak masuk akal pejabat kita mengemis untuk kepentingan pribadinya,” ungkapnya.

“Gugurkan dana pensiun DPR yang diatur dalam UU 27/2009 dan UU 12/1980,” sambung Jabidi.

Sebaiknya, kata Jabidi, dana pensiun anggota DPR tersebut dialokasikan untuk fasilitas publik, seperti kesehatan dan pendidikan.

Menurut Jabidi, rakyat sudah banyak berkorban, apalagi dalam menghadapi pemilu 2014, sebab hampir dipastikan anggaran negara terkuras untuk pemilu. (hay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network