Nusron Wahid Pimpin Shalat Gaib untuk Zaenab

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid memimpin shalat ghaib di rumah almarhumah Siti Zaenab, di Bangkalan (santrinews.com/hambali)
Bangkalan – Kedatangan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Rabu 15 April 2015, setidaknya membuat keluarga Siti Zaenab lebih lega. Datang ke rumah duka sebagai perwakilan pemerintah, Nusron menenangkan keluarga yang saat itu menangis dengan mengajak bersalawat.
Tak hanya itu, bersama sejumlah pengurus Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan, Nusron yang juga Ketua Umum GP Ansor, memimpin salat ghaib untuk Siti Zaenab.
“Mari kita salat gaib untuk Bu Zaenab, agar beliau mendapat tempat terindah disisi-Nya. Terlebih saat ini Bu Zaenab sudah dimakamkan di Madinah, di makam Baqi’ makamnya para syuhada, tak jauh dari makam Rasulullah,” kata Nusron sebelum memimpin salat gaib di teras rumah Zaenab.
Nusron mengajak keluarga untuk ikhlas menerima semua kenyataan ini, sembari mendoakan arwah almarhumah Zaenab agar meninggalnya menjadi khusnul khotimah.
Zaenab merupakan terpidana kasus pembunuhan terhadap istri majikannya, Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999 lalu. Sejak 5 Oktober 1999, dia ditahan di Penjara Madinah.
Setelah melalui rangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati qishash kepada Siti Zaenab. Dengan jatuhnya keputusan qishas tersebut, maka pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Namun setelah ahli waris korban mencapai akil baliq, pemaafan itu tidak kunjung datang.
Pada 2013, setelah dinyatakan akil balig, Walid menyampaikan kepada pengadilan perihal penolakannya untuk memaafkan Siti Zaenab. Walid tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati. Hal ini kemudian dicatat dalam keputusan pengadilan pada 2013. (mam/onk)