Pansel Terbentuk, Pendaftaran Calon KPAI Periode 2016-2022 Dibuka

Jakarta – Keanggotaan KPAI akan berakhir pada Februari 2017. Untuk mempersiapkan penerimaan calon anggota KPAI berikutnya, telah ditetapkan Panitia Seleksi yang bertugas untuk melakukan seleksi calon anggota KPAI yang merepresentasi unsur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, organisasi yang bergerak di bidang perlindungan anak.

Nama-nama Pansel yang sudah ditetapkan sebanyak tujuh orang, yang mewakili unsur pemerintah, akademiki, praktisi perlindungan anak, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ketujuh orang tersebut adalah Prof. Dr. Mutia Hatta, Dr. Sujatmiko, Erna Shofwan Syukri, Ernanti, Badriyah Fayumi, Latifah Iskandar, dan Masduki Baidlowi.

Pertemuan pertama pansel dilaksanakan Kamis sore, 20 Oktober 2016, di Jakarta, diisi dengan koordinasi Pansel dengan Ketua KPAI dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam forum tersebut, juga disepakati, Ketua Pansel Dr. Sujatmiko, yang kesehariannya menjabat sebagai Deputi Koorinasi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Saya berharap Pansel dapat bekerja secara optimal untuk menghasilkan calon anggota KPAI yang memiliki kualitas baik, track record perlindungan anak yg hebat, reputasi moral, dan yg paling penting, tidak punya riwayat buruk dalam perlindungan anak, termasuk di lingkungan keluarganya,” ujar Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh.

“Pansel diharapkan bekerja secara profesional, transparan, independen dan akuntabel. Saya sangat percaya atas kredibilitas Pansel dalam ikhtiar mewujudkan perlindungan anak, dengan memilih orang-orang yang tepat, yang tentunya lebih baik dari periode sebelumnya,” sambungnya.

KPAI dibawah kepemimpinan Asrorun Niam Sholeh memang sangat populer. Kegiatan advokasi dan penanganan kasus-kasus anak sangat proaktif dan dilakukan pengawalan dengan tuntas. Demikian juga advokasi kabijakannya sangat efektif.

Bahkan, KPAI berhasil meyakinkan Presiden akan pentingnya penanganan khusus thd tindak kejahatan seksual terhadap anak dg prakarsa Presiden langsung. KPAI juga sangat akrab dengan media, sehingga apapun yang dilakukan KPAI pasti memiliki nilai berita.

“Ini kepercayaan yg luar biasa bagi kami, yg diamanhi sbg tim Pansel. Ini beban yg tidak ringan, apalagi KPAI di bawah Pak Niam sudah sangat luar biasa. Semoga kami bisa menjalankan tugas dg baik, minimal dapat orang yang sama dg Pak Niam,” ujar Dr Sujatmiko.

“Saya berharap, periode depan akan jauh lebih baik dr periode ini. Kami selama dua periode ini telah meletakkan pilar-pilar yang kokoh dalam mengarusutamakan prinsip perlindungan anak di setiap kebijakan. Kesadaran masyarakat akan perlindungan anak juga meningkat. Hal yang baik ini perlu diteruskan,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan, pentingnya sinergi antara KPAI dengan kementerian.

Rencana pembukaan seleksi akan dilaksanakan akhir oktober atau awal november. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network