Ini Profil ’9 Srikandi’ Pansel KPK Pilihan Presiden Jokowi
Ketua Panitia Seleksi KPK, Destry Damayanti (santrinews.com/dok)
Jakarta – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan sembilan perempuan anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dipilih berdasarkan tiga kriteria, meliputi integritas, kompetensi dan keberagaman.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, Presiden Jokowi telah membaca profil para calon yang diajukan. Mereka kemudian melewati proses seleksi yang panjang dalam dua minggu terakhir sampai akhirnya memutuskan kesembilan perempuan itu.
“Harapan beliau (Presiden Jokowi) Pansel ini harus segera bekerja, semangatnya adalah bukan semata-mata berhenti memilih orang, tapi memilih orang yang akan dibawa ke DPR, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk institusi KPK yang berwibawa,” kata Pratikno.
Berikut profil sembilan wanita yang menjadi anggota Pansel KPK tersebut adalah:
1. Destry Damayanti, M.Sc (ahli ekonomi, ahli moneter, kepala PT Bank Mandiri) sebagai ketua merangkap anggota.
2. Enny Nurbaningsih (pakar Hukum Tata Negara dan Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM) sebagai wakil ketua merangkap anggota.
3. Prof Dr Herkristuti Harkrisnowo,SH, LL.M (pakar hukum pidana dan HAM, dan Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM) sebagai anggota.
4. Ir Betti Alisjahbana, MBA (ahli Teknologi Informasi dan manajemen, Ketua Majelis Wali Amanat ITB) sebagai anggota.
5. Dr Yenti Garnasih, SH, MH (ahli Hukum Pidana Ekonomi dan Pencucian Uang Universitas Trisakti) sebagai anggota.
6. Supra Wimbarti, M.Ss, Ph.D (ahli Psikologi Sumber Daya Manusia, Dekan Universitas Psikologi UGM) sebagai anggota.
7. Natalia Subagyo, M.Sc (ahli Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi) sebagai anggota.
8. Dr Diani Sadiawati, SH, LL.M (ahli Hukum sekaligus Direktur Analisa Peraturan Perundang-undangan Bappenas) sebagai anggota.
9. Meuthia Ganie Rochman, Ph.D (ahli Sosiologi Korupsi, dosen FISIP Universitas Indonesia) sebagai anggota.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi mengapresiasi terhadap profil Pansel yang terpilih tersebut. “Saya melihat Pansel Pimpinan KPK saat ini kredibel, punya integritas serta multi pakar disiplin ilmu,” ujarnya.
“Tidak ada masalah, sama saja laki-lagi atau perempuan, yang penting kapasitas dan kapabilitasnya tadi,” tegasnya.
Menurut Johan, pemimpin KPK membutuhkan orang yang tidak sekedar paham hukum, tapi juga memahami manajemen dan teknologi.
“Selain itu yang saya lihat Pansel Pimpinan yang terpilih ini tidak terafiliasi atau tidak punya hubungan dengan parpol tertentu,” ujarnya. (us/ahay)