NU Dukung Presiden Pilihan Rakyat
Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Sirodj mengaku bangga dengan keberhasilan Indonesia dalam menjalankan demokrasi. Hal ini akan ditandai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Demokrasi kita memang luar biasa, dan kita (Indonesia) berhasil menjalankan demokrasi itu,” kata Kiai Said Aqil Sirodj saat menerima kunjungan pimpinan MPR RI, Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Agustus 2014.
Pimpinan MPR dengan dipimpian ketuanya Zulkifli Hasan datang ke PBNU dalam rangka menyampaikan undangan kepada ketua umum PBNU untuk hadir pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla. Zulkifli datang didampingi tiga Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.
Kiai Said Aqil mengatakan akan hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Senin 20 Oktober 2014 dan mendukung upaya MPR menjalankan politik kebangsaan.
“Kami NU selalu mengedepankan konstitusi. Siapapun yang jadi dan itu adalah pilihan rakyat, kami mendukung,” kata Kiai Said.
Menurut dia, PBNU akan berada di belakang konstitusi dan mendukung presiden dan wakil presiden terpilih yang diharapkan bisa menjalankan amanat rakyat.
Pertemuan antara pimpinan MPR dan PBNU berlangsung singkat, hanya sekira 20 menit dari mulai pukul 8.10 hingga pukul 8.30 WIB. Kedatangan pimpinan MPR itu disambut KH Said Aqil Sirodj bersama sejumlah pengurus harian, diantaranya Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU H Iqbal Sullam, dan Bendahara H Nasyirul Falah Amroe.
“Silaturahmi yang dilakukan MPR ini bisa bermanfaat untuk mendinginkan tensi politik,” tandasnya. (saif/ahay)