Polri Kembangkan Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital

Karo Jianstra SSDM Polri, Brigjen Pol. Drs Subiyanto saat memaparkan tentang Microlearning pada Rakorbin SDM Polri 2019 di Bali (santrinews.com/stimewa)

Surabaya – Polri mengembangkan pola pendidikan berbasis digital guna menghadapi perkembangan teknologi yang telah memasuki revolusi industri 4.0.

Salah satunya dengan menciptakan aplikasi pembelajaran mandiri (Self Learning) yang disebut Microlearning.

“Microlearning merupakan cara mengajar dan menyampaikan konten dalam bentuk potongan kecil, sangat khusus dan esensial. Pembelajaran dikendalikan terhadap apa dan kapan mereka belajar,” kata Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Dr. Eko Indra Heri, di Badung, Bali, Kamis 26 September 2019.

Di hadapan peserta Rakorbin SDM Polri se-Indonesia, pati Polri bergelar doktor itu mengatakan, Microlearning merupakan sarana inovasi pembelajaran masa depan, sekaligus untuk sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat.

“Hal itu berkaitan dengan suatu hal dan dalam bentuk berita atau news, yang dapat diakses oleh masyarakat melalui media apapun, dimanapun, kapanpun selama ketersediaan koneksi internet terpenuhi,” katanya.

Kepala Biro Kajian dan Strategi (Jianstra) SSDM Polri, Brigjen Pol Drs Subiyanto mengatakan, seorang polisi harus berani melakukan inovasi dan terobosan kreatif. Anggota Polri juga dituntut bisa melakukan perubahan demi polri yang lebih baik.

Ia mengakui waktu 7 bulan yang dijalani oleh para bintara tak cukup untuk membentuk personel Polri yang ideal. Karena minimnya waktu pendidikan tersebut, tak banyak kurikulum atau materi yang bisa diberikan.

Apalagi materi yang sifatnya khusus atau spesialis. Dengan adanyanya aplikasi Microlearning para bintara bisa belajar secara mandiri melalui telepon genggam.

“Maka inovasi peningkatan kemampuan personel pola non-diklat diciptakan, sebagai inovasi pembelajaran masa depan. Khususnya bagi anggota Bintara Polri,” ujar Subiyanto, dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kebijakan Pendidikan Pelatihan (Jakdiklat) Rojianstra SSDM Polri, Kombes Pol Mardiyono, menjelaskan, Microlearning akan terus berkembang menyesuaikan era digital. Antara lain sebagai digital librari pengetahuan, wadah aspirasi dalam penulisan jurnal pendidikan kepolisian.

“Bahkan Microlearning ini juga sebagai komponen penilaian kinerja dan terintegrasi dengan sistem dan aplikasi yang ada di kepolisian,” tandas Mardiyono. (shir/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network