Presiden Jokowi Pertimbangkan Menteri Khusus Pondok Pesantren

Presiden Jokowi di Pondok Pesantren At Tauhidiyyah Tegal, Jawa Tengah, Kamis malam, 16 Juni 2016 (santrinews.com/setkab)

Sumenep – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perlu kalkulasi untuk menetapkan adanya menteri yang khusus menangani pondok pesantren (Ponpes) dalam kabinetnya.

Hal itu diungkapkan Jokowi menanggapi usulan KH A Busyro Karim tentang perlunya menteri khusus menangani pondok pesantren, pada acara silaturahim dengan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah Gapura Sumenep, Ahad malam, 8 Oktober 2017.

“Itu menjadi masukan bagi saya, dulu waktu saya putuskan Hari Santri, itu juga masukan dari kiai di pondok pesantren.Setelah itu baru kita putuskan,” kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya dalam sambutannya, pimpinan Pondok Pesantren Al-Karimiyah yang juga Bupati Sumenep KH A Busyro Karim mengusulkan perlu dibentuknya kementerian pondok pesantren.

“Dengan banyaknya pondok pesantren, kami mengusulkan perlunya menteri pondok pesantren, karena bicara ponpes pasti bicara pendidikan karakter, peningkatan skill, keutuhan bangsa dan negara, tidak hanya yang tradisional tapi juga ada yang modern. Wajar jika ada yang khusus mengurus pondok pesantren,” kata Kiai Busyro.

“Saya dapat informasi jumlah santri di seluruh Indonesia ada sembilan juta. Sangat banyak jadi memang harus ada yang ngurusi atau memperhatikan mereka,” kata Jokowi.

Namun, lanjut Jokowi, apakah menteri atau lainnya, harus dihitung dulu. “Ini tidak saya jawab di sini,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Sumenep untuk menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional yang digelar Wahid Foundation dan UN Woman di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk. Jokowi juga menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan. (shir/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network