Haji-Umrah

Renovasi Masjid Al-Haram, Jamaah Haji Harus Lebih Bersabar

Jakarta – Jemaah haji harus lebih bersabar, hati-hati, dan menjaga kesehatan karena kegiatan beribadah, terutama tawaf, di Mekkah kini sangat berat. Kondisi tersebut terkait proses renovasi besar-besaran Masjid Al-Haram.

“Kapasitas areal tawaf yang semula bisa menampung 40 ribu, sekarang hanya 22 ribu jemaah per jam. Hati-hati, karena jemaah terkonsentrasi di lantai 1, desak-desakannya luar biasa,” ujar Menag Suryadharma Ali saat melepas keberangkatan 450 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta di Asrama Haji Pondokgede Jakarta, Selasa.

Seperti dilansir Suara Karya Online, Jemaah harus menjaga kesehatan, mengingat pelaksanaan haji lebih banyak menggunakan fisik. “Jangan sayang beli makanan. Jangan sayang beli minuman. Makan makanan yang bergizi. Minum juga harus diperbanyak,” ucap Suryadharma.

Dia juga mengingatkan jemaah agar lebih berkonsentrasi terhadap ibadah. Jemaah jangan sibuk berbelanja karena menguras kebugaran fisik.

Jemaah juga tak perlu resah oleh soal penyebaran virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi. Yang lebih penting adalah menjaga kondisi kesehatan dengan baik selama beribadah. “Dengan kondisi kesehatan yang baik, insya Allah tak apa-apa,” ujar Suryadharma.

Menurut keterangan dokter, vaksin untuk virus MERS belum ditemukan. Meski begitu, penyebarannya di Saudi Arabia masih tidak mengkhawatirkan.

Sementara itu, Kemenag meluncurkan layanan penyimpanan uang yang bisa dimanfaatkan jemaah haji. Ini salah satu cara untuk berjaga-jaga dari risiko hilang uang.

Layanan anyar itu diluncurkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu dalam acara Pelayanan Perbankan dan Sistem Informasi Pengendalian Petugas dan Jemaah Haji, di Jakarta.

Anggito menjelaskan, layanan tambahan ini dilatarbelakangi maraknya kasus uang hilang. Musim haji tahun lalu, misalnya, kasus uang hilang ini mencapai ribuan, baik uang biaya hidup maupun uang bekal. Kehilangan uang kadang terjadi di pemondokan, masjid, atau tempat lain.

Layanan penyimpanan uang dalam bentuk kartu anjungan tunai mandiri (ATM) itu dicetak empat bank, yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Kartu ini didaftar dan jemaah haji menerima rekening. Untuk mendapatkan kartu ini, jemaah hanya menghabiskan waktu 5-10 menit dan gratis.

“Kalau punya uang, untuk keamanan, disimpan saja. Jangan dibawa-bawa. Nanti di ATM sana (Saudi Arabia), uang keluar dalam denominasi real. Kalau ada kesulitan, telepon petugas,” ujar Anggito. Keluarga jemaah haji di Tanah Air juga bisa mentransfer uang dengan menggunakan rekening itu.

Sementara itu, pesawat Garuda Indonesia 3101 yang mengangkut jemaah haji kloter I Embarkasi Medan terpaksa kembali lagi ke Bandara Kuala Namu Medan akibat masalah teknis. Setelah diperbaiki, pesawat itu bisa terbang lagi menuju Tanah Suci.

Secara terpisah, Humas Kanwil Kemenag Sumut menyebutkan, pesawat rombongan jemaah haji kembali ke Kuala Namu — setelah terbang satu jam — karena semua keran air dalam pesawat macet alias tak bisa mengalir. Karena penerbangan kurang lebih delapan jam, maka pilot memutuskan kembali untuk perbaikan keran.

Sementara itu, jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama dari 10 embarkasi secara bergelombang tiba di Tanah Suci. Para tamu Allah ini mendarat dengan selamat di Jedah dan Madinah.

Seperti yang dikutip dari Tim Media Center Haji (MCH), Selasa (10/9), jemaah haji kloter 1 asal Embarkasi Padang telah mendarat di Jedah sekitar pukul 11.11 waktu Arab Saudi (WAS), meleset dari jadwal tiba pukul 10.40 waktu setempat. Demikian pula jemaah haji asal Solo (SOC) 1 juga telah tiba pukul 13.18 WAS, molor 8 menit dari jadwal. SOC 2 tiba pukul 15.42 waktu setempat.

Jemaah asal Lombok (LOP) dijadwalkan tiba di Jedah pukul 01.10 waktu setempat, jemaah dari Balikpapan (BPN) diperkirakan tiba di Jedah pukul 16.05 waktu setempat, dan jamaah haji dari Ujungpandang (UPG) diperkirakan tiba pukul 17.10 WAS.

Untuk kedatangan di Madinah, telah tiba jemaah haji Embarkasi Batam (BTH) di Bandara AMAA pada pukul 14.35 waktu setempat, lebih cepat dari jadwal 14.50 WAS. Sekadar diketahui, jemaah haji asal Surabaya (SUB) dijadwalkan tiba di Madinah pukul 16.00 waktu setempat. Jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dijadwalkan datang di Madinah pukul 15.20 WAS, jemaah dari Jakarta-Pondokgede (JKG) diperkirakan sampai di Madinah pukul 15.34 waktu setempat. (jaz/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network