Presiden PKS
Sampang Tolak Kedatangan Anis Matta
Sampang – Senin sore, 3 Juni 2013 lalu, di perempatan alun-alun kota Sampang tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Puluhan orang yang mengatasnamakan Forum Rakyat Sampang Anti Antek Wahabi turun ke jalan dengan membentangkan tiga spanduk berukuran 1 × 4 meter. Hal ini terkait dengan penolakan terhadap kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke kota Sampang.
Dalam aksi ini, tampak beberapa orang di empat arah yang berlawanan menyebarkan ratusan pamflet yang dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di pusat kota Sampang ini.
Ahmad mengatakan bahwa aksi ini adalah spontanitas sebagian warga Sampang yang merasa resah dengan perilaku para elit PKS yang selama ini dikenal sebagai partai Islam yang bersih dan suci, namun perilaku mereka tidak mencerminkan nilai-nilai Islam.
“Tolak kedatangan Anis Matta, Presiden PKS yang sering menjual ayat-ayat agama untuk kepentingan politik sesaat,” ujarnya.
Di samping itu, ujarnya, Bumi Sampang yang merupakan bumi Islam ala Nusantara tidak rela dikunjungi oleh para politikus yang berideologi Wahabi. “Kami tidak ingin bumi Sampang dikotori oleh para oknum dan partai yang membawa ideologi Salafi Wahabi,” sergahnya.
“Tolak kedatangan Anis Matta, yang hanya akan datang membawa berbagai kemudharatan dan merusak tatanan masyarakat Sampang dengan misi Wahabi Salafinya,” katanya dengan nada tinggi.
Kontan saja, aksi damai yang didominasi para pemuda ini walau hanya puluhan orang, namun cukup menyita perhatian para pengguna jalan. Aksi dimulai pada pukul 16.10 ini berakhir setelah suara-suara para pelantun Al-Qur’an terdengar dari Masjid Agung Sampang yang bertanda bahwa waktu shalat Maghrib akan segera tiba.
Setelah berorasi dan menyebarkan pamflet, tiga spanduk pun dibentangkan di pojok-pojok jalan di sekitar alun-alun kota Sampang. Namun ketika berita ini ditulis sekitar jam 19.20, spanduk-spanduk tersebut sudah tidak kelihatan lagi bersamaan dengan datangnya Anis Matta dan dimulainya acara partai yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sampang ini. (saif/onk)
