Jaringan Kelompok ISIS
Tiba di Indonesia, 12 WNI Pro-ISIS Diperiksa Intensif
Jakarta – Sebanyak 12 WNI yang dideportasi dari Turki telah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis 26 Maret 2015 malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kedatangan mereka mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian.
Mereka yang diduga akan bergabung dengan ISIS lewat perbatasan Turki itu langsung dibawa tim Densus 88 ke Mabes Polri untuk diperiksa. Kabar lainnya, 12 WNI itu dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Mereka kini diperiksa intensif dan rencana akan dilakukan pembinaan deradikalisasi untuk mencegah mereka tetap mendukung kelompok radikal ISIS.
Menurut informasi, 12 WNI itu adalah Ririn Andrian Sawir (9 Desember 1977), Agha Rustam Rohmatullah (9 Juli 1998), Alya Nur Islami (28 Maret 2002), Qorin Mun Adyatul Haq (20 Januari 2005), Ikrimah Waliyurrohman Ahsanul (5 Mei 2007), Jauzah Firdauzi Nuzula (8 Juni 2009), Nayla Syahida Achsanul Huda (20 November 2011), Abdurahman Umarov Huda (20 November 2014), Tiara Nurmayanti Marlekan (29 Desember 1990), Syifa Hidayat Kalahnikova (29 Agustus 2012), Muhammad Ihsan Rais (1 Januari 2000), dan Aisyahnaz Yasmin (2 Juli 1989).
“Mereka masuk program pembinaan deradikalisasi oleh BNPT yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, alim ulama, TNI dan Polri,” kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto.
Dalam progam itu, menurut Rikwanto, pihaknya akan menelaah sejauh mana pemahaman dan keterlibatan ke-12 WNI tersebut dengan ISIS. “Apakah karena kesadaran sendiri, cuci otak, atau ikut keluarga. Mereka akan dipilah-pilah, tidak semuanya ditahan,” jelasnya. (shir/ahay)