Muktamar NU

Wagub Jadi Ketua Panitia Muktamar NU, Uchok Sky Khadafi: Mestinya Cuti

Dari kanan-kiri: Ucok Sky Khadafi, Syafril Ramadhan, dan Muhaimin Kholid (santrinews.com/hady)

Surabaya – Analis anggaran dari Centre Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menegaskan, pejabat negara yang mejadi ketua panitia Muktamar NU rentan terjadi penyimpangan karena tidak jelas posisinya apakah sebagai masyarakat sipil atau pejabat negara.

“Saya kira tidak wajar ada pejabat (negara) menjadi ketua panitia muktamar. Itu rentan sekali. Karena itu tidak jelas. Apakah Gus Ipul itu sebagai masyarakat sipil atau sebagai pejabat. Karena bagaimanapun juga menggunakan fasilitas negara untuk Muktamar itu tidak boleh. Jadi mestinya cuti,” kata Uchok.

Hal itu disampaikan Uchok untuk menjawab pertanyaan Asyari, salah peserta dialog bertajuk “Kebangkitan Ulama untuk Indonesia dan Dunia” di Rumah Makan Agis Surabaya, Rabu, 20 Mei 2015.

Pada dialog yang digelar Garda Muda Nahdlatul Ulama (GMNU/Garda Muda NU), Asyari mempertanyakan posisi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menjadi ketua panitia daerah Muktamar ke 33 NU.

“Muktamar NU ini dibantu pemerintah. Lalu bagaimana posisi Wakil Gubernur Jawa Timur yang menjabat sebagai Ketua panitia dalam kaitannya dengan pencegahan korupsi dan pencucian uang,” kata Asyari saat mengajukan pertanyaan.

Untuk mengantisipasi adanya potensi penyimpangan itu, Uchok menyarankan Garda Muda NU untuk menggandeng aparat hukum seperti KPK dan PPATK agar ikut turun tangan memantau proses pelaksanaan Muktamar NU.

“Teman-teman ini bisa minta saja aparat hukum atau KPK untuk turun tangan memantau ini supaya tidak terjadi money politik di sana,” sarannya.

Garda Muda NU khawatir pelaksanaan Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 1-5 Agustus 2015 mendatang terjadi politik uang. GMNU merasa bertanggungjawab agar forum permusyawaratan tertinggi organisasi para kiai pesantren itu bersih dari politik uang serta intervensi dari partai politik.

Komitmen GMNU itu diwujudkan dengan menggelar dialog dengan menghadirkan pembicara Syahril Ramadhan (PPATK) dan Ucok Sky Khadafi (Centre Budget Analysis). (ubaid/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network