Wapres JK: Tanpa Bantuan APBN, Pesantren Tetap Berkhidmat

Wapres JK mengapresiasi kiprah pesantren. (santrinews.com)
Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara Syukuran 54 Tahun Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan. JK, sapaannya, menyanjung pengabdian pondok pesantren yang sudah berusia setengah abad lebih.
JK menyebut, perjalan setengah abad barang tentu bukan hal yang mudah. “Tetapi pasti punya amal ibadah yang menghasilkan generasi muda yang mengabdi kepada bangsa dan masyakarat,” kata JK saat memberikan sambutan syukuran seperti dilansir Antara, Sabtu, 28 November 2015.
Dirinya mengapresiasi perjalanan Pondok Pesantren Darunnajah selama lebih dari separuh abad ini. Menurut dia, keberadaan pondok pesantren di Tanah Air mampu mengembangkan dan membangun bangsa sekaligus beramal dalam menjalankan fungsinya.
JK menilai, pendidikan pesantren punya ciri pembeda dengan pendidikan di lembaga lain. Pesantren tak membasiskan diri pada anggaran pendapatan dan belanja negara.
“Karena memang masyarakat mempunyai kemampuan luar biasa dengan hal yang diwakafkan menjadi amal pada sesama,” sebut JK.
Selain JK, syukuran 54 tahun Pondok Pesantren Darunnajah juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Menag Lukman mengatakan puncak acara Syukuran Ponpes Darunnajah tersebut sekaligus meneguhkan ketetapan Hari Santri Nasional.
“Pada 22 Oktober lalu Pemerintah telah menetapkan Hari Santri Nasional, yang artinya itu mengandung maksud bahwa negara secara resmi memberikan tempat dan penghargaan tersendiri bagi para santri,” kata Lukman.
Sejarah bangsa Indonesia mencatat, kata dia, santri memiliki peran penting dalam perebutan kekuasaan pada masa kemerdekaan dahulu, menurut Menag. “Pada masa perjuangan dulu, para santri berdiri paling depan dalam merebut kemerdekaan bangsa,” jelas Lukman. (nabil/mtr)