Pilpres 2019
Jokowi Sengaja Difitnah Anti-Islam untuk Jatuhkan NU

KH Abdul Hayyie Naim (santrinews.com/ist)
Jakarta – Ulama kharismatik Batang, Jakarta, KH Abdul Hayyie Naim memberikan dukungan serta doa kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
“Maka kita berdoa saja, kalau Allah SWT yang menghendaki, apalagi ini gerakan yang diridlai oleh Allah. Insyaallah, Tuhan bakal ridain, bakal selamat,” kata KH Abdul Hayyie kepada wartawan usai menerima silaturahmi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Cipete, Jaksel, Sabtu, 19 Januari 2019.
Silaturahmi Hasto Kristiyanto di rumah KH Hayyie merupakan bagian dari rangkaian safari politik oleh PDI Perjuangan dalam rangka kampanye pemenangan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Hasto juga berziarah ke makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus di Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Hasto tiba di Masjid Luar Batang sekitar pukul 21.40 WIB.
KH Abdul Hayyie juga menepis fitnah yang menyebut Jokowi anti-Islam. Menurutnya fitnah itu diduga juga sengaja dibuat untuk menjatuhkan Nahdlatul Ulama (NU).
“Makanya itu tadinya mau menjatuhkan NU, tapi lewat Jokowi dulu dirubuhin, nanti akhirnya ke NU. NU sudah kenyang sama ini,” sambungnya.
Fitnah soal Jokowi anti-Islam menurutnya terbantahkan dengan tindakan-tindakan Jokowi.
“Nyatanya apakah Jokowi anti-Islam? Nggak, Ba’asyir dibebasin. Yang salah ya ditindak, siapa saja. Bukannya anti-Islam, bukan. Nggak ada sebenarnya itu,” tegasnya. (us/dtk)