Pilpres 2019
Khofifah Ungkap Kebiasaan Jokowi Jalankan Puasa Senin-Kamis di Istana

Khofifah Indar Parawansa memberi pengarahan saat deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Provinsi NTB di Pondok Pesantren Maraqit Taklimat Mamben, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (santrinews.com/ist)
Lombok Timur – Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa membantah tudingan sejumlah pihak bahwa Presiden Jokowi bukan orang Islam. Menurut Khofifah, Jokowi adalah sosok pemimpin yang taat dalam beragama.
Salah satunya, Jokowi rutin melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis. Khofifah melihat langsung ketika ia diundang ke Istana Presiden di Jakarta pada Kamis, 31 Januari 2019, kemarin. Khofifah dibuat terkaget-kaget.
“Begitu adzan tiba-tiba ajudan presiden menyuguhkan air putih dan kurma serta makanan. Terus saya diajak presiden berbuka puasa bersama,” kata Khofifah, saat sambutan di acara deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Provinsi NTB, di Pondok Pesantren Maraqit Taklimat Mamben, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Jumat petang, 1 Februari 2019.
Baca: Dulang Suara untuk Jokowi-KH Maruf, Khofifah dan JKSN Rambah Pulau Lombok
Ia mengatakan, dalam ajaran Islam manakala pemimpinya itu sudah taat dan rajin melaksanakan perintah ibadah yang wajib serta ibadah sunnah, maka wajib umat Islam memperjuangkannya.
“Insyaallah, jika pemimpin kita riyadlah kayak Pak Jokowi, maka negara kita akan makmur. Jadi, tugas kita bersma-sama harus bisa memperjuangkan Pak Jokowi pada Pilpres 2019,” tegas Khofifah.
Baca juga: Kiai Hasyim Muzadi: Jokowi Nasionalis-Religius, Bukan PKI
Ia menambahkan, di NTB lantaran dikenal adalah Pulau Seribu Masjid, maka sudah selayaknya umat Islam harus memilih pemimpin yang beragama Islam dan taat beribadahnya. Yakni Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Deklarasi JKSN NTB yang dirangkai dengan Doa Kebangsaan itu dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Pulau Lombok. Deklarasi dihadiri dan dipimpin langsung oleh Ketua JKSN pusat, KH M Roziqi. (shir/onk)