Sindir Menag, PKS: Baru Menjabat Sudah Bikin Gaduh

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Wacana pelarangan penggunaan cadar bagi perempuan dan celana cingkrang bagi pria yang digulirkan Menteri Agama Fachrul Razi menuai polemik. Fachrul dinilai keliru melontarkan kajian aturan cadar dan celana cingkrang.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyindir Menteri Agama Fachrul yang masih baru di pemerintahan agar tidak membuat gaduh.
Aboe tak menyebut langsung nama Fachrul. Namun, ucapannya itu ia arahkan ke Fachrul. Sebab, wacana ini pertama keluar dari eks Wakil Panglima TNI itu sampai akhirnya berujung jadi polemik di masyarakat.
“Tolong para pejabat tahu tupoksi. Baru berapa hari, bikin gaduh,” kata Aboe Bakar dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk ‘Apa dan Siapa yang Radikal’ di TVOne, Selasa malam, 5 November 2019.
Aboe menyayangkan jika sampai aturan tak boleh bercadar dan bercelana cingkrang bagi aparatur sipil negara atau ASN keluar. “Sebenarnya yang intoleran itu siapa? Siapa yang radikal,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu ia mengingatkan kembali kalau Islam jangan di-framing dengan radikal. Polemik ini harus dilihat dengan sudut pandang yang obyektif dan rasional.
Aboe membandingkan kasus di Wamena, Papua yang menewaskan puluhan jiwa warga pendatang namun tak disebut radikal tapi aksi separatisme dengan pelaku sudah terbukti dari suku pegunungan. Istilah radikal dianggap tak adil.
Kemudian, dia mencontohkan aksi 212. Kata dia, jika seandainya Islam radikal, maka reuni 212 tidak akan damai. Hal ini sudah jadi bukti nyata ketika aksi 212 justru berlangsung tertib dan damai.
“Umat Islam kumpul jika mereka kita anggap radikal, hancur negara,” tukasnya. (us/onk)