Peresmian Kantor Baru

Tumbuhkan Militansi Ideologis, NasDem Gelar Sekolah Kader

Foto Presiden RI pertama Ir Soekarno tampak di dinding front office Kantor baru Partai NasDem Jatim, di Jalan Kartini 88 Surabaya (santrinews.com/hady)

Surabaya – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur kembali melakukan terobosan baru dalam upaya peningkatan kualitas para kadernya dengan menggelar sekolah kader. Sebagai partai baru, NasDem tidak hanya butuh pendukung yang bersifat simpatisan, melainkan juga ideologis.

“Sekolah kader ini sangat penting agar pemahaman restorasi tuntas di tingkat partai. Setelah itu diharapkan tumbuh militansi bagi kader,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jatim A Effendi Choirie, di kantor yang baru di Jalan RA Kartini 88, Surabaya, Ahad, 11 Januari 2015.

Sekolah kader angkatan pertama ini diikuti sebanyak 242 orang peserta. Mereka terdiri dari 38 Ketua DPD NasDem kabupaten/kota, para calon pengurus DPW Nasdem Jatim, anggota DPR RI Dapil Jatim (7 orang), dan anggota DPRD Provinsi Jatim (4 orang).

Dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Partai NasDem, Saur Hutabarat. Ia datang menggantikan Ketua Umum Surya Paloh yang batal hadir karena mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana.

Dalam kesempatan itu, Saur juga meresmikan kantor baru yang semula di Jalan Darmo pindah ke Jalan Kartini 88 Surabaya. Kantor baru ini disebut lebih representatif dibanding sebelumnya, serta dilengkapi dengan aula berkapasitas hingga 200 orang.

Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf hadir dalam kesempat itu. Bahkan kedunya berkenan memberikan sambutan. Tampak hadir pula Ketua DPW PPP Jatim Musyaffak Noer, dan DPD Partai Hanura serta sejumlah ormas pemuda.

Akhir Oktober 2014 lalu, DPW NasDem Jatim menggelar sekolah legislatif khusus untuk kader NasDem yang berhasil menduduki jabatan sebagai wakil rakyat di semua tingkatan. Bertempat di Hotel Inna Simpang, Surabaya, sekolah legislatif berlangsung selama tiga hari.

Menurut Gus Choi – panggilan akrab Effendi Choirie, kaderisasi merupakan salah satu pilar penting bagi partai politik. Apalagi sebagai partai baru yang sedang tumbuh, Partai Nasdem membutuhkan pendukung yang tidak hanya bersifat simpatisan, tetapi juga ideologis.

Gus Choi menjelaskan, melalui sekolah ini para kader NasDem dibekali pemahaman dalam soal segala bidang, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. “Paling tidak kader paham sesuai visi dan misi NasDem,” tegasnya.

Gus Choi menambahkan, kader NasDem harus memiliki integritas, moralitas dan intelektualitas serta komitmen yang kuat terhadap rakyat. “Kader NasDem harus memiliki keterampilan berpolitik yang baik, punya kemampuan menyerap aspirasi rakyat dengan baik,” tegasnya.

Karena itu, kader NasDem diwajibkan mengikuti sekolah kader. Pada tahap pertama ini, kader NasDem diberi pemahaman tentang falsafah restorasi dan implementasinya. Sekolah kader rencananya akan diadakan rutin setiap minggu, yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

“Siapa pun dia. Dari latarbelakang apa pun dia, ketika masuk NasDem harus mampu mengobarkan semangat restorasi. Semangat perubahan,” tandas mantan politisi PKB ini. (mam/ahay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network