Anak Ideologis Gus Dur Diminta Tidak Salah Tafsirkan Pluralisme

KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (santrinews.com/ist)

Jakarta – Mantan Wakil Ketua Umum PBNU H Asad Said Ali mengatakan, saat ini pluralisme menjadi persoalan cukup krusial. Namun, jika disikapi dengan tepat maka tidak akan menimbulkan persoalan.

Mengutip pernyataan Gus Dur, Asad mengatakan bahwa dalam konteks hubungan antarumat beragama, pluralisme lebih mengarah pada segi sosiologis, bukan teologis.

“Anak ideologis Gus Dur jangan salah menafsirkan pandangan Gus Dur ini. Kata Gus Dur sebagai Muslim kita harus menghargai kebajikan yang diberikan non-Muslim,” kata Asad pada acara “Tahlil dan Manaqib Gus Dur” dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke-7, di Graha Gus Dur Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Desember 2016.

Dalam kesempatan itu juga tampil sebagai pembicara Biksu Dutavira, Bupati Tegal yang juga seniman pedalangan Enthus Susmono, serta tokoh perempuan Nursyahbani Katjasungkana.

Hadir pula sejumlah tokoh antara lain“Ž mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Wakil Bupati Tegal yang juga dalang Ki Entus Susmono, aktivis perempuan Nursyahbani Katjasungkana, sejumlah fraksi PKB DPR/MPR serta tokoh lintas agama. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network