Marwan Jafar: PKB dan NU Punya Ikatan Historis

Logo PKB (santrinews.com/dok)

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) percaya Jawa Timur akan menjadi lumbung suara mereka di Pemilu 2014. Ini karena di Jawa Timur banyak terdapat warga Nahdiyin yang menjadi basis suara PKB.

“Di Jatim kultur NU masih cukup kuat,” kata Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, Kamis, 13 Maret 2014.

Marwan mengatakan PKB dan Nahdiyin memiliki ikatan historis dan kultural yang kuat. Pasalnya kelahiran PKB diinisiasi oleh orang ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU). “PKB dilahirkan NU,” ujarnya.

Ulama masih menjadi magnet elektoral yang diandalkan PKB. Marwan menyatakan mayoritas ulama NU di Jawa Timur memiliki afiliasi politik dengan PKB. Modal lain, kata Marwan, PKB memiliki mesin partai yang solid di masyarakat. “Pemilih kami warga Nahdiyin yang loyal,” kata Marwan.

Marwan mengklaim saat ini PKB memiliki 12 perwakilan kepala daerah di kota/kabupaten Jawa Timur. Ini menurutnya bukti sebaran suara PKB yang cukup merata. Namun dia punya pengecualian atas kekalahan PKB di Pilkada Jatim dan Surabaya.

Menurutnya kekalahan calon kepala daerah PKB di Pilkada Surabaya tidak terlalu beda jauh dengan calon kepala daerah dari PDIP Tri Rismaharani.

Sedangkan di Pilkada Jatim, Marwan menyatakan kekalahan PKB yang mengusung Khofifah Indarparawansa lantaran kecurangan yang dilakukan calon kepala daerah dari Partai Demokrat yang juga gubernur incumbent Jawa Timur, Soekarwo.

“Risma hanya menang tipis. Dari Pakde Karwo harusnya kita (Khofifah) yang menang kalau tidak direkayasa,” katanya.

Marwan enggan berkomentar banyak soal polemik gambar Gus Dur antara PKB dan ahli waris Gus Dur. Dia menyatakan polemik itu sudah selesai. Dan lagi, imbuh Marwan, semua orang tahu bahwa Gus Dur adalah deklator PKB yang tidak bisa dipisahkan sebagai ikon partai.

PKB menargetkan bisa meraih dua kursi dari masing-masing dapil di Jawa Timur. Dia memperkirakan PKB akan meraih sekitar 40 kursi legislatif dari Jawa Timur. “Asal tidak dicurangi kita menang,” ujarnya. (hay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network