Santri Militan Jokowi Dzikir Bersama Demi Keutuhan NKRI

Jakarta – Santri Militan Jokowi (SAMIJO) Kabupaten Pangandaran dan Banten menggelar perhelatan akbar pasca-deklarasi April 2018 lalu.
Koordinator Daerah Samijo Banten, Ibnu Balirang menjelaskan, Samijo menggelar Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia. Ribuan santri hadir ke acara tersebut yang digelar di Banten, Sabtu, 14 Juli 2018.
“Kami melaksanakan Dzikir-Doa bersama untuk Jokowi dan Indonesia,” kata Ibnu Balirang.
Momentum ini menjadi ajang halal bi halal para ulama serta seluruh elemen umat Islam. Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia Samijo ini dihadiri tidak kurang dari 1.000 jamaah.
Ia sengaja menggelar Dzikir dan doa bersama. Menurut Ibnu, dzkir dan doa bersama bentuk syukur kepada Allah SWT karena pelaksanaan Pilkada serentak berjalan lancar.
Ia berharap, kondisi ini bisa berlangsung sampai Pilpres 2019. Ia mengajak seluruh elemen bangsa, terutama umat Islam untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian Negara. “Tidak terpecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti,” tegasnya.
Ia mengaku prihatin selama ini, masih muncul oknum-oknum tertentu dengan memainkan isu SARA ke ranah politik. Perlu tindakan tegas untuk melawan isu-isu tersebut.
SAMIJO tidak ingin bangsa ini terpecah belah hanya karena kepentingan kelompok tertentu di mana mereka haus kekuasaan.
SAMIJO berharap kontestan peserta pilpres nanti, mampu mengedepankan politik sehat, fair, tidak menyebarkan hoaks untuk menghancurkan karakter calon tertentu. “Semua harus menjaga rasa kebangsaan di mana sikap ini sudah lama terpati di masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, pesan-pesan moral yang akan dibawa oleh SAMIJO adalah menjaga kerja sama ulama dan umaro. Di mana keduanya harus saling beriringan, saling mengisi, menguatkan satu sama lain.
Di lain itu, sebagai relawan, SAMIJO turut mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalankan kepemimpinan secara apik, sehingga kinerja pemerintahaan sangat baik . Sebagai relawan, pantas bagi SAMIJO memberi apresiasi, dukungan moril dan spiritual kepada Presiden Jokowi.
“Doa keselematan bagi Pak Jokowi selaku umaro sekaligus mendoakan Bangsa Indonesia agar selalu menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri subur dan makmur, adil dan aman,” jelas dia.
“Di mana yang berhak akan mendapatkan haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang berbuat baik akan memperoleh anugerah sebesar kebaikannya,” kata Ibnu menegaskan.
Ibnu mengakui, bahwa selama ini pihaknya masih mendengar perkembangan di lapangan isu Presiden Jokowi anti-Islam. “Itu tidak benar,” kata dia.
Presiden Jokowi telah memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia penghormatan dan kecintaannya kepada ulama. “Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua,” ujarnya.