Cara TNI-Polri Tulungagung Merawat Toleransi Antar-Umat Beragama

Anggota TNI dan Polri serta warga perguruan silat saat bersih-bersih sampah di halaman tempat ibadah Tri Dharma (TITD) Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu, 16 Nopember 2019 (santrinews.com/jatimnow)

Tulungagung – Memperingati Hari Toleransi Internasional, yang jatuh pada tanggal 16 November, puluhan anggota TNI, Polri dan sejumlah anggota perguruan silat di Tulungagung, menggelar aksi bersih-bersih tempat ibadah, mulai dari masjid, gereja, klenteng hingga wihara.

Selain menyapu semua sampah yang ada, mereka juga membersihkan debu yang menempel di seluruh bagian bangunan. Beberapa patung dan ornamen lain yang ada di dinding, juga mereka bersihkan.

Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Edi Purwanto mengatakan, kegiatan sengaja sengaja melibatkan para pemuda yang tergabung dalam sejumlah perguruan silat, untuk mempererat silaturahmi antar sesama.

“Sudah terbentuk paguyuban persilatan. Mereka kita ajak untuk membersihkan tempat ibadah,” kata Edi di sela bersih-bersih tempat ibadah, Sabtu, 16 Nopember 2019.

“Mereka ini kita libatkan karena paguyuban pencak silat adalah mitra kita, selain sebagai pam swakarsa untuk membantu menjaga keamanan di lingkungan masing- masing,” sambungnya.

Edi berharap, melalui kegiatan tersebut, kerukunan antar umat beragama di Tulungagung bisa terjaga kondusif.

Kegiatan bersih-bersih ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar umat beragama. Mereka juga menggelar pertemuan untuk membahas situasi terkini serta berkomitmen untuk saling toleransi.

“Situasi kondusif yang sudah tercipta saat ini harus kita pertahankan dan jangan sampai dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Total 80 personel diterjunkan dalam kegiatan ini, dimana masing- masing lokasi peribadatan dibersihkan oleh 20 personel dari polisi, TNI dan paguyuban pencak silat.

Kegiatan ini disambut hangat oleh para pengurus tempat ibadah. Ketua Harian TITD Klentheng Tulungagung, Edy Wiyono, mengaku bangga dengan kegiatan tersebut.

Wiyono berharap kegiatan itu bisa digelar secara rutin untuk mempererat kerukunan. Selain bisa menjaga situasi kondusif, kebersihan tempat ibadah juga terjaga. “Kita berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, tapi berkelanjutan,” ujarnya. (onk/now)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network