Pilkada 2020
Gagas Sumenep Milenial Festival, Achmad Yunus: Ini Juga Kritik bagi Pemerintah

Achmad Yunus memberi sambutan pada penutupan Sumfest 2019 di Gedung Gotong Royong Sumenep, Sabtu malam, 23 November 2019 (santrinews.com/bahri)
Sumenep – Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sumenep Achmad Yunus mengatakan, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumenep kurang menyentuh kepentingan pemuda dan generasi milenial.
Yunus menyebut misalnya beberapa event dalam program visit Sumenep 2019 seperti Pasar Rakyat dan Goyang Happy.
“Itu sama sekali tidak mengakomodasi kepentingan pemuda,” kata Yunus saat ditemui usai penutupan Sumenep Milenial Festival (Sumfest) 2019 di Gedung Gotong Royong Sumenep, Sabtu malam, 23 November 2019.
Baca juga: Pemerintah Diminta Kembangkan Bibit Olahragawan di Pesantren
Ia menggagas Sumfest sebagai salah satu ikhtiar mewadahi kaum muda dalam mengekspresikan potensi yang dimiliki mereka.
“Kita wadahi di sini. Mudah-mudahan ini menjadi kritik bagi pemerintah daerah. Selama ini para milenial belum ada ruang untuk mengepresikan diri,” tegasnya.
Sumfest 2019 berlangsung sehari mulai Sabtu pagi, dengan sembilan jenis perlombaan. Yakni vlog, fotografi, tatarias artis, dance, mural, break dance, skytboard, bmx, band keroncong modern. Semuanya melibatkan kaum muda.
Menurut Yunus, pemuda di Sumenep mengalami kesulitan dalam mengembangkan hoby dan kreatifitasnya. Keterbatasan sarana, lanjut dia, menjadi alasan utama.
“Kita (Sumenep) tidak punya taman BMX, lapangan Skytboard, wahana mural (dinding lukis),” kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) Sinergi BUMN ini.
Baca juga: Dakwah Via Medsos Lebih Efektif Menyapa Generasi Milenial
Di tengah permasalahan narkoba dan pergaulan bebas, Yunus berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan perhatian pada perkembangan pemuda. “Jangan hanya mengambil kaum muda dari sisi elektabilitas saja,” tegasnya.
Pada Sumfest 2019 tersebut banyak karya kaum milenial yang bagus. Karena itu, menurut Yunus, pemerintah harus ikut andil untuk mengembangkan potensi mereka.
“Setidaknya ini bisa dikembangkam oleh Dinas-dinas terkait, bagaimana mengembangkannya,” tukasnya.
Achmad Yunus termasuk diantara tujuh nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Sumenep 2020 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan berkas persyaratannya dinyatakan lengkap.
Baca juga: Putra Pendiri PKB Achmad Yunus Resmi Daftar Bacawabup Sumenep
Yunus menegaskan kegiatan ini tidak ada unsur politik, melainkan murni sebagai wadah menjembatani persoalan kepemudaan di Sumenep dengan pendekatan kekinian.
Menurutnya, Sumfest kurang tepat kalau dikaitkan dengan agenda politik. “Generasi milenial tidak pas dipolitiasasi,” ujarnya.
Selain pemberian hadiah pada seluruh pemenang lomba, penutupan Sumfest 2019 diisi dengan ceramah keagamaan oleh Ustaz Derry Sulaiman, dan hiburan Nasyid Islami Modern. (ari/hay)