Akad Bisnis Valas yang Islami

Judul: Trading Valas Jalan Tol Surga atau Neraka?
Penulis: Slamet Heru Santosa
Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Cetakan: I, Oktober 2013
Tebal: 128 halaman
ISBN: 978-602-229-245-6
Peresensi: Junaidi Khab
INVESTASI trading valuta asing (Valas) adalah salah satu peluang bisnis yang berbasis pada kemajuan teknologi informasi. Dahulu orang mengenal transaksi valas melalui perdagangan konvensional dengan membeli, menyimpan, kemudian menukarkan secara fisik menggunakan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain untuk mendapatkan keuntungan.
Sekarang dengan kemajuan teknologi informasi, perdagangan valas dilakukan dengan sistem spot modern. Semua transaksi dilakukan via internet selama 24 jam. 5 hari dalam seminggu dari Senin sampai Jumat, dengan cara memindahbukukan dana pada rekening bank antar pelaku transaksi, sehingga memungkinkan setiap orang bisa bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
Berbisnis valas merupakan hal yang sangat jarang dilakukan oleh para businessman. Apalagi saat ini memakai teknologi yang canggih dengan media online melakukan transaksi yang lebih rumit, sehingga sangat minim sekali peminatnya. Selain itu, salah satu alasan minimnya peminat bisnis valas atau yang sering kita dengar dengan istilah Forex (Foreign Exchange), yaitu karena ada yang menyebut sebagai perjudian yang terorganisir dan harus berani menanggung risiko antara rugi dan untung.
Kehadiran buku ini bukan semata untuk menyingkap perihal tentang eksistensi bisnis valuta asing (Forex) yang disebut sebagai judi terselubung. Namun juga perihal yang bisa mengarah pada perjudian dan yang bukan perjudian.
Bisnis ini memang bisa mengarah pada dua model. Pertama, bisa menjadi ladang perjudian jika salah dalam praktiknya. Sebagaimana koin, jika kita salah dalam memakainya misalkan dilempar dengan menebak salah satu dua mata koin antara gambar burung atau angka untuk taruhan, maka koin juga bisa menjadi ladang perjudian.
Kedua, bisnis ini tidak termasuk ladang perjudian asalkan cara dan metode yang diterapkannya benar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan tidak merugikan orang lain. (hal. 13).
Slamet Heru melalui buku ini mencoba untuk menjawab dugaan yang berstigma negatif itu tentang Forex atau bisnis valuta asing yang dianggap sebagai ladang perjudian. Selain itu pula dijelaskan beberapa cara agar dalam berbisnis Valas/Forex tidak mengalami kerugian dan kebangkrutan hingga menyebabkan gulung tikar. Misalkan hal-hal yang perlu disiapkan ketika akan membuka bisnis valas ini seperti pemahaman untuk menguasai pasar valas yang sedang berlaku.
Buku ini dimaksudkan sebagai informasi untuk pembaca yang tertarik dengan dunia investasi, terutama trading valas (valuta asing), sehingga bisa dijadikan tambahan acuan bagi mereka yang berminat menekuni bisnis ini sertapeluang terhindar dari risiko kehilangan dana kebanyakan orang selama ini akan mudah diatasi, dan sebaliknya bisa mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Begitu pula, jika salah dalam menjalankan bisnis bisa menjadi jalan masuk neraka, namun jika benar dalam prosedurnya, selain bisa mendapat laba, juga bisa membawa kita ke surga.
Maka dari itu, untuk masuk ke dalam dunia bisnis valuta asing harus belajar lebih dalam perihal kebolehan, mulai dari akad dan prosedur-prosedurnya. Tujuan tersebut tak lain agar bisnis valutas asing yang kita jalankan bisa memberi keuntungan dan bermanfaat bagi kehidupan kelak setelah mati, sebagai bekal untuk menghadapi alam akhirat. Karena jika kita salah dalam akad dan prosedur-prosedurnya, bisnis valutas asing selain mendatangkan kerugian berjuta-juta juga akan menjerumuskan kita ke dalam neraka kelak di akhirat.
Bagi orang awam, buku ini bisa dijadikan tambahan wawasan tentang investasi trading Valas/Forex sehingga jika suatu saat ditawari tentang bisnis jenis ini, bisa mengetahui mana tawaran yang menguntungkan dan mana tawaran yang harus ditolak karena hanya bermodal nekad yang menguntungkan orang lain dan merugikan diri sendiri sebagai klien atau nasabah. (*)
Junaidi Khab, Pecinta Baca Buku, Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya.