Kitab Ajaib menjadi Perempuan Salehah

Judul : Panduan Lengkap Ibadah-Ibadah Wanita Sepanjang Tahun
Penulis : Abdul Syukur
Tebal : 278 hlm
Penerbit : Sabil
Terbitan : Mei 2013
Peresensi : Zaitur Rahiem *
Perempuan salehah dambaan sebagian besar perempuan di muka bumi ini. Sebab, status salehah substansinya identik dengan hal yang baik. Semua perempuan di dunia memiliki porsi sama untuk mencapai wilayah salehah tersebut. Istilah salehah sendiri tumbuh di kalangan umat Islam. Istilah salehah ini terbakukan kepada tindakan dan segala hal yang baik, berupa tindakan mengerjakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-laran-Nya.
Bagaimana bisa mencapai wilayah salehah? Buku ini menjadi panduan awal memasuki wilayah salehah. Perempuan salehah pada dasarnya tidak bisa dibuat-buat karena kepentingan sesaat. Seperti dalam sinetron-sinetron di telivisi. Akan tetapi, karakter salehah itu tumbuh dari diri. Salehah adalah prilaku. Prilaku fisik dan batin.
Untuk menjadi pribadi yang salehah harus diciptakan dan mengamalkan semua ajaran-ajaran Tuhan. Hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT harus dikerjakan dan apa yang menjadi larangan-Nya wajib dijauhi.
Nah, apabila perempuan tersebut sudah melakukan semua garisan Tuhan maka akan menjadi perempuan yang mulia. Namun demikian sebaliknya, perempuan yang tidak melaksanakan ajaran Tuhan dan tidak menjauhi semua yang dilarang Tuhan akan menjadi pribadi yang hina.
Atas pembacaan itu, maka perempuan-perempuan musti mengawali segala aktifitas hidupnya dengan sesuatu yang bernilai ibadah. Tahapan itu bisa dilakukan dengan konsisten melaksanakan kegiatan ibadah berupa shalat lima waktu dengan baik dan benar.
Mengerjakan ibadah shalat perintah wajib. Yaitu shalat maktubah (shalat yang diwajibkan dalam lima waktu). Shalat ini akan berdampak dimensional terhadap perkembangan dan pertumbuhan mental dan cara pandang seseorang. Sehingga, dalam ajaran agama, shalat seharusnya dikerjakan dengan cara yang khusuk (konsentrasi penuh). Shalat sendiri, dalam pandangan agama (Islam) akan mencegah keingian yang tidak baik (keji dan mungkar).
Tidak hanya itu, pada dimensi medis, shalat bisa menjadi terapi bagi kesehatan. Gerakan-gerakan shalat dianggap memiliki dampak positif terhadap tubuh.
Dalam buku setebal 278 halaman ini selain mengerjakan ibadah shalat wajib, semua ibadah sunnah hendaknya bisa dikerjakan dengan baik. Perempuan salehah adalah perempuan yang memahami ajaran agama dengan baik. Mereka mengerjakan amalan ibadah bukan karena mendengar dari orang ke orang. Akan tetapi, pengamalan ibadah itu karena berdasarkan pengetahuan yang diketahui berdasarkan dalil-dalil al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Saw.
Buku ini sangat tepat menjadi referensi untuk menuju wilayah salehah. Di dalam ulasan buku ini dijelaskan seputar mekanisme mengerjakan ibadah. Mulai dari cara berwudhu, shalat, haji, puasa, pernikahan, masalah haidh dan sejumlah bahasan strategis lainnya. (hlm. 13-150).
Mengapa perempuan harus salehah? Dalam pandangan Abdul Syukur karena perempuan akan menjadi ujung tombang dalam mencetak dan mempersiapkan generasi bangsa. Mereka akan berjuang menjadi sosok teladan bagi anak-anaknya. Apa yang dilakukan akan menjadi cerminan bagi generasi di sekelilingnya. Seorang perempuan memiliki tanggungjawab besar dalam menyempurnakan tugas seorang lelaki. Sehingga, untuk menyempurnakan tugas tersebut dibutuhkan bekal pengetahuan dan komitmen hidup yang baik. Bekal tersebut itu adalah semangat mengerjakan perbuatan yang disukai oleh Allah Swt.
*Dosen INSTIKA dan STITA Sumenep