Hari Guru Nasional
Aksi Jalan Mundur, PMII Pamekasan Tuntut Kesejahteraan Guru
Puluhan aktivis PMII Pamekasan gelar aksi demo memperingati Hari Guru Nasional di Monumen Arek Lancor (dok/santrinews.com)
Pamekasan – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pamekasan kembali turun jalan. Aksi kali ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, yang jatuh pada hari ini, Senin, 25 November 2013.
“Guru adalah jantungnya pendidikan,” kata Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Moh. Sidik, mengawali orasinya.
Menurut Sidik, Pamekasan sejatinya telah dideklarasikan sebagai kota pendidikan di Madura. Namun, hingga saat ini tidak berbanding lurus dengan perhatian pemerintah atas nasib para guru.
“Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan guru di Kabupaten Pamekasan sesuai yang dijanjjikan Pak Bupati,” tegasnya.
Aksi diikuti puluhan mahasiswa dari beberapa komisariat PMII di Pamekasan dan berlangsung damai. Berangkat dari sekretariat PC PMII Pamekasan sekitar pukul 10.00 WIB menuju Monumen Arek Lancor. Sesampai di Arek Lancor, mereka menggelar aksi jalan mundur.
“Jalan mundur ini sebagai simbol mundurnya pendidikan di Kabupaten Gerbang Salam,” ungkap alumnus Unira Pamekasan ini.
Menariknya, turut ikut dalam aksi PMII Pamekasan ini beberapa ketua cabang PMII di Jatim. Diantaranya, Ishak (Bondowoso), Mahmudi (Jombang), dan Anwari Ilham (Sidoarjo).
“Kita juga merasa miris karena dunia pendidikan beberapa waktu lalu telah diciderai dengan adanya perbuatan amoral, baik kalangan guru maupun anak didik,” teriak Moh. Elman, orator lainnya. (hero/ahay)