Datangi Kejari Batam, PMII Tuntut Pengusutan 8 Kasus Korupsi

PMII Kota Batam menggelar aksi dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda (santrinews.com/dok)

Batam – Aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengadakan unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 4 Pebruari 2015. Mereka meminta Kajari segera mengusut delapan kasus korupsi yang terjadi di Batam.

Mereka juga minta agar jabatan Yusron sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam dicopot. Alasan mereka, karena sebagai pejabat hukum Yusron tak bekerja dengan bagus. Dimana ada banyak kasus korupsi yang ditangani, namun sekarang tak ada tindak lanjuti.

“Kami minta kejelasan kejaksaan. Kenapa kasus disini banyak tak terungkap. Padahal beberapa waktu lalu bapak berjanji akan memberi kejutan di awal Januari. Tapi sampai sekarang tak kabar dari kejutan itu. Karena itu kami minta Kajari Batam dicopot,” kata Koordinator Aksi, Baginda Bata.

Dalam aksi itu, dia menyampaikan 8 pernyataan sikap. Diantaranya mendesak pencopotan jabatan Kajari Batam karena tak bisa menyelesaikan dugaan korupsi Batam, usut tuntas dugaan korupsi dana anggaran perayaan tahun baru 2013 oleh Dinas Pariwisata, dan pengadaan lampu hias MTQ nasional.

Desakan lain, seperti dilansir Batampos adalah mengusut tuntas adanya suap Dinas Pendidikan terhadap anggota DPRD Batam, kasus retribusi parkit dan Kir dinas perhubungan kota batam, kasus RTLH oleh dinas sosial Batam, pengadaan alat kesehatan dan meminta Kejari Batam menyidik dasar kenaikan harga gas elpiji 3 kg di Batam.

“Kami sebagai mahasiswa sangat kecewa dengan hal itu. Karena itu kami meminta agar kajari batam bisa menemui kami,” terang Baginda Batam. (shir/saif)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network