Fokus Kembangkan Sektor Budidaya, Menteri Edhy Prabowo Kunjungi Pulau Setokok Batam
![](/image/edhy-prabowo-menteri-kkp.jpg)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di kampung Teluk Air Pulau Setokok, Batam (santrinews.com/istimewa)
Batam – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kembali mengunjungi Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 6 Maret 2020. Kali ini, Edhy mengunjungi lokasi Pembudidayaan Keramba Jaring Apung (KJA) di kampung Teluk Air di Pulau Setokok, Kecamatan Bulang.
Di tempat ini terdapat banyak lokasi KJA milik kelompok maupun perseorangan. Budidaya perikanan ini disebut mampu menopang ekonomi masyarakat.
“Ada sekitar 80 lubang dengan isi bawal bintang, kakap dan kerapu. Di sekitar KJA ini, masih ada keramba lain yang dikelola oleh perorangan. Ini menandakan bahwa budidaya perikanan menopang ekonomi masyarakat di sini,” kata Edhy.
Ia optimistis KJA di Kepulauan Sitokok akan berkembang dan maju, dan bisa menembus pasar luar negeri. “Pasarnya bukan hanya restoran lokal, tapi juga negara tetangga kita, Singapura dan Malaysia,” tegasnya.
Ia menegaskan, Kementerian Kelauatan dan Perikanan tidak hanya menjadi penonton, melainkan akan terlibat mewujudkan mimpi tersebut.
Menteri Edhy tengah fokus mengembangkan sektor budidaya. Ia membuat sejumlah terobosan yang bertujuan mempermudah proses budidaya di masyarakat, sehingga perputaran ekonomi berjalan maksimal dan penghasilan masyarakat bisa meningkat.
Rabu dua hari sebelumnya, Menteri Edhy melepas ekspor 53 ton rumput laut kering ke China, di Batam. Pelepasan ekspor senilai Rp159 juta lebih itu tidak mengalami kendala, meski virus corona sedang melanda beberapa wilayah Negeri Tirai Bambu.
Rumput laut kering tersebut hasil produksi PT Kencana Bumi Sukses. Dalam sebulan, perusahaan ini bisa menghasilkan 200 ton rumput laut kering. Perusahaan milik Wahyudi ini juga termasuk aktif mengirimkan rumput laut ke China, Vietnam dan Singapura.
Sepanjang 2019, total ekspornya mencapai 1.371 ton dengan nilai Rp4,48 miliar. Sedangkan ekspor, Rabu, 4 Maret 2020, merupakan ketiga kalinya selama Februari 2020 dan semuanya dikirim ke China. (red)