Dorong Santri Kembangkan Budidaya Perikanan, KKP Siap Bantu Permodalan

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Tb Ardi Januar menyerahkan ikan segar kepada santri di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020 (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong generasi muda, khususnya para santri dan alumni pesantren untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan. KKP siap memfasilitasi dan membantu permodalan.
“KKP siap membantu santri-santri dan alumni Asshiddiqiyah yang ingin berbudidaya atau membuka usaha di bidang perikanan,” kata staf khusus Menteri KKP Edhy Prabowo, Tb Ardi Januar saat menghadiri acara peringatan Harlah ke-35 Pondok Pesantren Asshiddiqiyah dan Silaturahmi Nasional Keluarga Alumni Asshiddiqiyah di Komplek Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jalan Panjang, Jakarta Barat, Ahad, 8 Maret 2020.
Tebe —panggilan akrab Tb Ardi Januar—menjelaskan dorongan itu sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk mengembangkan budidaya ikan.
“Pak Menteri diamanahkan oleh Presiden untuk mengembangkan budidaya ikan. Oleh karena itu saya di sini mengajak kepada santri dan semua alumni, siapapun yang ingin bergerak di bidang budidaya perikanan, KKP akan siap membantu,” kata Tebe.
Tebe menegaskan, KKP akan mendukung santri atau alumni pesantren yang ingin terjun ke bisnis di bidang perikanan. Entah menjadi eksportir komoditas kelautan dan perikanan, atau menjadi pelaku usaha di sektor perikanan.
“Segala sesuatunya akan kita support. Selama kita memberikan manfaat buat nelayan, memberikan manfaat untuk masyarakat, selama bisa menggerakkan roda investasi, KKP insyaallah akan siap membantu,” tegasnya.
Menteri KKP Edhy Prabowo, kata dia, juga menitipkan 300 kilogram ikan segar untuk para santri sebagai bagian kampanye gerakan makan ikan sekaligus memenuhi asupan gizi.
“Pak Menteri (Edhy Prabowo) menitipkan salam untuk Abah (DR KH Nur Iskandar, SQ). Juga meminta saya menyampaikan agar para santri menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting dengan memenuhi asupan gizi,” ujarnya.
Acara silaturahmi alumni tersebut juga diisi Grand Launching Koperasi Manbaul Rizki Investama dan Sosialiasi Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang disokong penuh Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Sebelumnya, Menteri KKP Edhy Prabowo menyatakan bahwa keputusan pemerintah termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan mempermudah perizinan di sektor tersebut dalam rangka mengembangkan budidaya.
“Untuk mendorong berkembangnya sektor budidaya perikanan di Indonesia, perizinan dipermudah,” kata Edhy.
Ia meyakini bahwa kemudahan izin akan meningkatkan semangat masyarakat maupun pelaku usaha dalam menggelutinya.
KKP, lanjutnya, juga melakukan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan bibit dan pakan agar proses budidaya perikanan dapat berjalan maksimal.
“Yang jelas, nelayan, pembudidaya kecil, perorangan, pelaku usaha tidak akan dipersulit izinnya. Jadi, saya tantang teman-teman semua untuk bisa masuk ke sektor ini. Tidak perlu yang besar-besar, yang penting niat awal dulu,” kata Edhy.
Menteri Edhy memaparkan alasan pemerintah fokus mengembangkan sektor budidaya perikanan karena potensi yang dimiliki masih sangat besar. Sejauh ini, baru sekitar 10 persen yang tergarap dan itu dinilai masih belum maksimal. (red)