Ansor Kota Mojokerto Tuntut Pemerintah Bubarkan Ormas Anti Pancasila

GP Ansor Kota Mojokerto, Satkorcab Banser Kota Mojokerto, Pagar Nusa, Lakpesdam NU, PC. Pergunu Kota Mojokerto dan RMI dengan Pemerintah Kota Mojokerto
Mojokerto – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Mojokerto beserta seluruh elemen pemuda Nahdlatul Ulama (NU) menuntut pemerintah dan kepolisian Kota Mojokerto untuk memberikan tindakan tegas terhadap semua aktivitas organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, pada Jum’at, 10 Februari 2017.
“Menuntut dan mendesak pemerintah kota Mojokerto untuk bertindak tegas melarang dan menghentikan seluruh aktivitas dan kegiatan setiap organisasi yang tidak selaras dengan UUD 1945 dan Pancasila,” kata Ketua PC GP Ansor Mojokerto, Junaidi, dalam keterangan tertulisnya.
Salah satu organisasi yang saat ini melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang berambisi mengganti konsep negara Demokrasi Pancasila dengan Khilafah.
Keberadaan organisasi HTI akan mengancam keutuhan NKRI dan memecah belah anak bangsa, sehingga pemerintah harus ikut serta mencegah hal tersebut terjadi.
“Hal ini berpotensi terjadinya perpecahan diantara anak bangsa dan menganggu keutuhan NKRI,” tambahnya.
Tuntutan tersebut ditandatangani oleh GP Ansor Kota Mojokerto, Satkorcab Banser Kota Mojokerto, Pagar Nusa, Lakpesdam NU, PC. Pergunu Kota Mojokerto dan RMI Kota Mojokerto (ubaid/onk)