GP Ansor Situbondo Ajak Kader Kuatkan Ideologi Aswaja

Ketua GP. Ansor Situbondo, Yogie Kripsiansah dalam sambutannya menjelaskan maksud konsolidasi Kader di Aula PCNU Situbondo

Situbondo – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Situbondo menggelar penguatan Ideologi Aswaja An Nahdliyah kepada seluruh kader dari tingkatan Pimpinan Anak Cabang dan Pengurus Ranting Se Kabupaten Situbondo, dengan mengusung Tema “Merapatkan Barisan, Mewujudkan Kader Militan Demi Tegaknya Ajaran Aswaja An-Nahdliyah”, Sabtu 14/04/2018.

Ketua GP. Ansor Situbondo, Yogie Kripsiansah dalam sambutannya menjelaskan maksud konsolidasi adalah ingin menggugah kader ansor agar dalam berhidmat dalam organisasi ansor semata-semata karena pengabdian kepada organisasi dan menlajutkan perjuangan dan cita-cita para pendiri Jamiyah Nahdhatul Ulam’.

“Luruskan kembali niat bahwa kita berorganisasi semata pengabdian menjaga warisan para muassis NU bukan karena ingin pangkat dan jabatan”

Menghadapi tantangan zaman milinal ini, kader Ansor dari semua tingkatan harus mempu melawan tiga hal yang sangat barbahaya saat ini, radikalisme cyber, narkoba (miras) dan terorisme, terang Yogie

Yogie, menjelaskan, Sahabat-sahabat kader Ansor wajib mewaspadai tiga hal tersebut yang sangat merusak, baik merusak individu atau tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Paham-paham radikal sebagai pintu masuk gerakan terorisme, harus kita lawan dengan penguatan pemahaman ahlussunnah wal jamaah, tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Cabang Ansor Situbondo, Johantono, Menyampaikan, Ansor Situbondo sengaja mengusung tema, Merapatkan Barisan, Mewujudkan Kader Militan Demi Tegaknya Ajaran Aswaja An-Nahdiyah, agar kader dapat mamahi dan dapat menyampaikan kepada anggota dan masyarakat bahwa Ajaran Aswaja An-Nahdliyah harus kita kuatkan di setiap lini kehidupan.

“Kader Ansor harus mempu menjawab kebutuhan masyarakat terutama dalam amaliyah – amaliyah NU yang telah diwariskan kepada kita semua oleh pendiri Nahdlatul Ulama” Ucapnya.

Konsolidasi ini kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh beberapa narasumber yang sebelumnya sudah mengikuti pendidikan kader penggerak NU, seperti Imam Nawawi, Badrus Sholeh dan Zainuddin, LC.

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network