Lakpesdam NU Kota Pasuruan: Kewajiban Kader Menjaga Nilai NU di Dunia Maya
Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan Waladi Imaduddin (tengah) bersama narasumber dan panitia pelatihan Kader Santri Digital an-Nahdliyah, di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan (santrinews.com/ist)
Pasuruan – Ketua Lembaga Kajian Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Pasuruan, Waladi Imaduddin menegaskan, NU saat ini harus menguasai dunia maya sebagai alat syiar berdakwah.
“Maraknya radikalisme melalui internet, baik dalam konteks pemikiran maupun aksi harus diakui menjadi sebuah ancaman bersama,” kata Waladi saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan Kader Santri Digital an-Nahdliyah, di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan, Ahad, 10 April 2016.
Pelatihan bertajuk “Peran Strategis Santri Digital Dalam Memperkuat Arus Dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah” itu digelar hasil kerjasama Lakpesdam NU Kota Pasuruan dengan Cyber NU Jawa Timur.
Pelatihan ini diikuti perwakilan lembaga dan banom NU baik internal PCNU Kota Pasuruan maupun ekternal. Selain itu juga ada perwakilan dari pondok pesantren serta kaum muda nahdliyin delegasi dari organisasi kemahasiswaan.
“Tak bisa kita pungkiri bahwa kemudahan setiap individu dalam meng-akses dunia internet mengharuskan kita untuk menjaga dan memberi informasi Keislaman dan Kebangsaan yang benar kepada Netizen,” tegasnya.
Menurut Waladi, era peradaban digital membuat informasi menyebar secepat kilat dan sangat mudah diakses. Karena itu, NU harus sadar sejak dini dengan terus membangun skill kemampuan dalam menguasai teknologi informasi. Sehingga komitmen pandangan NU yang rahmatan lil alamin dan cinta NKRI harga mati dapat terjaga dan terbentengi oleh isu radikalisasi yang menyebar di dunia internet.
“Kesadaran menjaga dan merawat kondisi harmoni keragaman umat, serta nilai-nilai luhur al-Nahdliyah lewat dunia maya adalah kewajiban bagi setiap kader-kader NU di penjuru Nusantara,” tandasnya. (rus/onk)