Perangi Radikalisme, Lakpesdam NU Kota Pasuruan Rangkul Anak Muda

Suasana Pembukaan “Workshop Deradikalisasi Agama dan Leadership Training Camp Kader Penggerak Aswaja” di Wisata Agro Wonosari Lawang, Pasuruan (santrinews.com/zulkarnain)

Pasuruan – Radikalisme telah menjadi ancaman nyata bagi terwujudnya kedamaian dan keutuhan NKRI. Anak muda menjadi sasaran utama dari gerakan radikal. Karena itu, respon tegas dari semua elemen anak bangsa sangat mendesak dilakukan.

Demikian disampaikan Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan Waladi Imaduddin, pada acara “Workshop Deradikalisasi Agama dan Leadership Training Camp Kader Penggerak Aswaja” di Wisata Agro Wonosari Lawang, Pasuruan.

Workshop yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas anak muda di kota Pasuruan tersebut berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 6-7 Januari 2016.

Waladi menuturkan, workshop digelar Lakpesdam NU Kota Pasuruan sebagai upaya merangkul anak muda agar tidak terpengaruh sekaligus mencegah gerakan radikal. “Kelompok radikal dengan memanfaatkan berbagai sarana seperti sosial media harus kita lawan mengingat pengguna sosial media kita adalah anak muda,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, anak muda juga diserang dengan tren dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan norma agama dan norma sosial seperti narkoba dan pergaulan bebas yang dikampanyekan melalui berbagai media mereka.

Workshop yang merupakan agenda kerja pertama di tahun 2017 tersebut didasari atas keprihatinan para ulama di kota Pasuruan atas kondisi anak muda yang kian hari kian lepas dari nilai-nilai Keislaman dan kebangsaan.

Agenda workshop ditutup dengan pembacaan Ikrar Santri Nusantara dengan dipimpin langsung oleh Waladi Imaduddin. Usai penutupan, pengurus Lakpesdam NU Kota Pasuruan bersama peserta berangkat bersama menghadiri Haul ke-7 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang. (ubaid)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network