Mahasiswa Pesantren Annuqayah Gandeng Warga Cegah DBD

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) bersama warga melakukan aktivitas pencegahan penyebaran penyakit DBD. (santrinews.com/anam)

Pamekasan – Para mahasiswa Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep Madura menggandeng warga beserta perangkat desa guna mencegah penyebaran penyakit mematikan yang dipicu oleh Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kegiatan tersebut dipelopori peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko XVI Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) di Dusun Bungkaleng, Lembung, Galis, Pamekasan, pada Sabtu pagi, 9 Januari 20156.

Nobel Irawan, ketua KKN Instika Posko XVI menegaskan, kegiatan tersebut diupayakan agar DBD yang saat ini banyak menjangkiti warga Lembung bisa dicegah. Berdasar penelusurannya, sejauh ini sudah ada 3 orang dari Dusun Bungkaleng yang terserang DBD.

“Menurut Kepala Dusun Bungkaleng Pak Rasyid, total keseluruhan yang terjangkit DBD kini mencapai 4 orang. Tiga orang dari Bungkaleng, sisanya dari Dusun Lembung Tengah. Dan rata-rata mereka masih anak-anak,” ujarnya.

Salah seorang peserta KKN Instika Arief Al-Miftah menerangkan, berdasar hasil observasi yang dilakukan Tim KKN Instika 2016 Posko XVI, ada banyak tempat rawan yang perlu disterilkan dari DBD. Yaitu, Lembung Tengah, Lembung Utara, Bungkaleng, Bengkal.

“Terdapat beberapa tempat yang rawan menimbulkan DBD. Sebagai langkah pencegahan, kami akan terus melanjutkan kegiatan kerja bakti ini agar lingkungan tetap steril, dan warga bisa hidup sehat seperti sedia kala,” tegas Nobel Irawan yang merupakan bagian dari keluarga besar Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Latee.

KKN Instika Posko XVI mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat untuk bekerja sama guna terus menjaga, merawat, dan membina masyarakat Lembung. Terutama terkait dengan penjagaan lingkungan, pendidikan, dan ekonomi. (anam/jaz)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network