Muktamar NU Tidak Boleh Dikendalikan Kepentingan Politik

Surabaya – Banyak yang mengkhawatirkan bahwa pelaksanaan Muktamar ke-33 NU di Jombang Jawa Timur awal Agustus mendatang akan ditunggangi sejumlah kepentingan. Karenanya semua pihak harus waspada, khususnya warga dan pengurus NU.

Ini antara lain yang disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, Muhammad Dawud usai kegiatan seminar dengan tema “Mengawal Suksesi Kepemimpinan NU” di Meeting Room Jatim Expo Surabaya, Ahad petang, 19 April 2015.

Dosen IAIN Jember ini menilai kekhawatiran itu adalah sebagai wujud dari kecintaan kader NU terhadap organisasi sosial keagamaan yang didirikan hadratus syaikh KH Hasyim Asy’ari dan para ulama besar dengan penuh keluhuran niat dan keagungan perjuangan.

“Jika dirasa ada tangan-tangan, siapapun mereka yang ingin mengkhianati hadratus syaikh dan menghancurkan warisannya, maka adalah tugas para kader NU untuk menghadapi,” ujarnya.

Bagi ISNU, sebagaimana disampaikan Dawud, NU sepenuhnya adalah organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seharusnya memberi pelayanan sosial keagamaan kepada umat. “NU bukanlah partai politik dan tidak boleh dikendalikan oleh kepentingan politik,” terangnya.

Karena penyeretan NU ke dalam politik hampir selalu disertai proses pembodohan umat. “NU itu penting, karena itu ISNU berkepentingan untuk menyelamatkan dari pihak yang ingin mengendalikan muktamar,” kata Wakil Ketua PW ISNU Jatim Zainul Hamdi menambahkan. (saif/ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network