Workshop Deradikalisasi Agama

PCNU Sumenep: Ansor Tidak Boleh Ragu terhadap Pancasila

Ketua PCNU Sumenep KH A Panji Taufiq (tengah) saat menyampaikan sambutan pembukaan Workshop Deradikalisasi Agama (santrinews.com/hady)

Sumenep – Kecintaan NU terhadap Tanah Air atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak perlu diragukan. Sebab, cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman sudah ditanamkan cukup kuat sejak dahulu oleh para kiai pesantren pendiri NU.

Demikian ditegaskan Ketua PCNU Sumenep KH A Panji Taufiq saat pembukaan acara Workshop Deradikalisasi Agama yang diselenggarakan oleh PW GP Ansor Jawa Timur, di Pondok Pesantren Tarbiyatus Shibyan, Dungkek, Sumenep, Ahad, 27 September 2015.

“Saya tidak bisa mengukur seberapa besar, tapi kecintaan warga NU terhadap Tanah Air jangan diragukan,” tegasnya di hadapan seratus lebih peserta workshop yang terdiri dari pengurus Ansor tingkat anak cabang dan ranting se-Kabupaten Sumenep.

Panji Taufiq menegaskan, para kiai pendiri NU bukan hanya berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah, melainkan juga dalam menjaga serta mempertahankan NKRI.

Bagi NU, sambung Kiai Panji Taufiq, NKRI adalah harga mati. Bahkan, sikap itu diperkuat oleh, misalnya, KHR As’ad Syamsul Arifin yang menyatakan bahwa menjaga NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara adalah wajib. Sebab, menurut Kiai As’ad, Pancasila tidak bertentangan dengan agama.

Karena itu, Kiai Panji Taufiq meminta kader Ansor tidak ragu terhadap Pancasila. “Kalau ragu, berarti durhaka terhadap para (ulama/kiai) pendahulu,” tandasnya.

Panji Taufiq merasa perlu mempertegas kembali hal itu mengingat pasca reformasi terdapat kelompok yang berupaya merubah bentuk negara. Pancasila pun kembali diusik.

Sekarang tugas wajib kader Ansor, lanjut dia, adalah mensosialisasikan sikap para kiai terdahulu tersebut kepada masyarakat, terutama anak muda, sehingga tidak terpengaruh atas upaya kelompok yang hendak merongrong NKRI.

“Kami GP Ansor Sumenep rutin turba ke semua anak cabang dan ranting dalam rangka memperkuat pemahaman keislaman dan keindonesiaan,” ujar Ketua PC GP Ansor Sumenep M Muhri Zein, merespon himbauan Kiai Panji Taufiq.

Hadir dalam acara pembukaan workshop itu diantaranya, dari PW GP Ansor Jatim Achmad Syafi’ie, Hermanto, Ilyasin Yusuf, dan Ainul Yaqin (Sekretaris PW Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jatim), serta Samhari Effendi (Satkorwil Banser Jatim), dan M Muhri Zein (Ketua PC GP Ansor Sumenep).

Hadir pula Sapto Waluyo (Kodim Sumenep) dan Hery SH (Kasat Bimas Polres Sumenep) serta Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatus Shibyan KH Roji Fawaid Baidlawi yang juga berkenan memimpin doa. (hay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network