Pentas Seni Religi, Ruang Kreasi Para Santri

Mataram – Gelaran Bulan Budaya Lombok Budaya (BBLS) 2016 masih berlanjut malam ini. Acara bertajuk Pentas Seni Religi dalam 3 hari ke depan akan menghibur masyarakat dengan suguhan bernuansa Islami yang berlokasi di Islamic Center NTB.

Lantunan lagu-lagu khas berbahasa Arab meramaikan pentas malam ini, Selasa, 6 September 2016. Background Islamic Center yang mempunyai lampu warna-warni di tiap menaranya menjadi pemandangan tersendiri saat warga menikmati atau mengabadikan pentas ini.

“Sebelumnya telah dilakukan acara-acara BBLS di seluruh kabupaten NTB. Malam ini kita akan mulai lagi. Bangunan ini menjadi saksi sejarah suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-26,” kata Kadisbudpar NTB Lalu M Faosal di Jalan Udayana, Kota Mataram.

“Para santri dari pesantren di hampir seluruh kabupaten NTB akan meramaiakan acara pada kali ini,” imbuh dia.

Para tamu undangan, dan penonton disuguhi oleh pentas rebana, qasidah, hadrah, dan juga marawis. Selain itu, ada pula pentas Tari Saman dan pertunjukan fashion show oleh para muslimah.

Acara pada malam ini menarik minat bagi Nurindah Islami (13) siswa dari SMP 3 Kota Mataram. Ia yang datang beserta teman-temannya itu sengaja datang agar dapat belajar tentang pementasan terlebih untuk mempraktekkannya di kemudian hari.

“Bagus dan menarik. Karena bisa dijadikan pelajaran. Kan jarang ada acara seperti ini,” kata siswi kelas VII dari Ampenan itu.

“Saya harap bisa seperti mereka dan bisa menirunya,” imbuh Nurindah berbarengan dengan kawan-kawannya.

Sedangkan menurut Ayu (21) dan saudaranya Dwi (17) mengatakan hal sama bila acara seperti ini haruslah sering diagendakan. Hal itu tak terlepas dari ciri khas NTB dengan sebutan Pulau Seribu Masjid yang kental agamanya.

“Kita berdua kuliah di Bali. Asal kami Mataram dan tadi ke sini diajakin Bapak,” kata Ayu.

“Bagus, menghibur pula. Harapannya supaya tetap terus ada acara seperti ini agar menjaga identitas yang mencirikan Lombok,” jelas dia. (shir/dtk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network