Pesantren Langitan Berkabung, 8 Santri Tenggelam di Bengawan Solo

Tuban – Keluarga besar Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur, berkabung. Delapan santrinya dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo dan hingga sekarang masih belum ditemukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Asep, mengatakan personel BPBD Tuban dengan dibantu BPBD Lamongan masih mencari delapan korban santri tersebut.

Ia menjelaskan delapan santri itu tenggelam ketika naik perahu dari Pesantren Langitan, Widang, Tuban menuju Pasar Babat, Lamongan, Jumat, 7 Oktober 2016, sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketika itu ada 25 santri yang naik perahu di Bengawan Solo dari pessntren menuju Pasar Babat, Lamongan, yang jaraknya tidak terlalu jauh. Ketika dalam perjalanan itu perahu bermuatan 25 santri oleng dan tenggelam di tengah Bengawan Solo yang ketinggian airnya cukup besar.

“Perahu itu tenggelam di tengah-tengah perjalanan. Tenggelamnya perahu kemungkinan karena terlalu banyak beban muatan, sehingga oleng dan tenggelam,” ujarnya.

Dalam kejadian itu, menurut dia, 17 santri berhasil selamat, sedangkan delapan santri lainnya belum ditemukan. “Kami mencari delapan santri yang belum ditemukan juga dibantu masyarakat,” tambahnya.

Sesuai data nama-nama delapan santri yang belum ditemukan yaitu Ahmad Umar (12), Abdullah Umar (15), M Barikli Amri (12), M. Lujianidani (13), M. Muksin (16), khabib rizki (15), Mambrur (18) dan Afiq Fadhil (19). (rus/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network