Gus Ipul Serahkan Jenazah Santri Langitan Korban Tenggelam Asal Sumut

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (dua kiri) sesaat sebelum menyerahkan jenazah santri Pondok Pesantren Langitan asal Sumatera Utara kepada keluarganya di ruang jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya (santrinews.com/ist)

Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyerahkan jenazah santri Pondok Pesantren Langitan bernama Rizki Nur Habib kepada keluarganya di RSUD dr Soetomo Surabaya, Ahad, 9 Oktober 2016.

“Saya mewakili Gubernur Jatim Soekarwo menyerahkan jenazah Rizki Nur Habib kepada keluarga, dan atas nama Pemprov serta masyarakat Jatim turut berduka cita atas musibah ini,” ujarnya di sela proses penyerahan jenazah di ruang jenazah rumah sakit itu.

Habib adalah seorang diantara tujuh santri yang menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya perahu di Bangawan Solo, Babat, Lamongan.

Habib adalah santri asal Sumatera Utara. Dia baru tiga bulan menimba ilmu di Pondok Pesantren Langitan Tuban, dan akan dibawa menuju rumah duka di kawasan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dengan diserahkannya jenazah santri berusia 15 tahun tersebut maka total tujuh korban perahu tenggelam di Bengawan Solo itu telah diterima seluruh keluarga korban.

Enam korban lainnya, yakni atas nama Abdullah Umar (12), M. Barikly Amry (12), M. Lujaini Dani (13), ketiganya asal Gresik, Muhsin (16) asal Surabaya, M. Arif Mambruri (18) asal Bojonegoro, serta M. Afiq Fadlil (19) asal Brebes, Jawa Tengah.

“Korban terakhir ditemukan atas nama Arif Mambruri pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi,” ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Gus Ipul mengapresiasi kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam penanganan musibah ini, antara lain pengasuh dan keluarga besar Pondok Pesantren Langitan, Tim SAR gabungan seperti BPBD Jatim, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, relawan, serta anggota TNI dan seluruh jajaran kepolisian.

Jenazah Habib diterbangkan dari Bandara Juanda menuju Bandara Kualanamu Medan menggunakan pesawat terbang Lion Air.

Habib merupakan satu di antara 25 santri yang menjadi korban perahu tenggelam di Bengawan Solo pada Jumat (7/10) pagi karena diduga kelebihan muatan saat akan pergi ke Pasar Babat, Lamongan.

Tujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kecelakaan ini, sedangkan 18 orang lainnya selamat. (rus/ant)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network