7 Santri Langitan Hilang Tenggelam, NU Jatim Imbau Seluruh Pesantren Salat Ghaib

BPBD dan Tim SAR melakukan pencarian terhadap 7 santri dengan menyisiri Bengawan Solo (santrinews.com/ist)

Jombang – Proses pencarian terhadap tujuh santri Pondok Pesantren Langitan, Tuban, yang menjadi korban tenggelamnya perahu di sungai Bengawan Solo masih berlangsung hingg saat ini.

Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Jawa Timur menyampaikan duka yang mendalam serta mengimbau agar pesantren di Indonesia mengadakan salat ghaib.

“Kami dari PWNU (Jatim) mengimbau agar pesantren menggelar salat ghaib di masing-masing pondok. Semoga para santri yang hilang segera ditemukan,” kata Ketua LKK NU Jatim, Zahrul Azhar As’ad atau Gus Hans, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Menurut Gus Hans yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, Peterongan, Jombang ini, musibah yang menimpa para santri dari Pesantren Langitan itu adalah duka bersama.

“Selain LKK NU, saya atas nama keluarga besar PPDU mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa 7 santri Langitan. Semoga keluarganya diberikan kekuatan menerima cobaan ini,” ujarnya.

Gus Hans menambahkan, kejadian itu bisa menjadi pelajaran bagi pesantren secara umum agar lebih berhati-hati dan lebih ketat dalam memproteksi santri. “Namun demikian, kami juga menyadari bahwa semua itu sudah takdir Ilahi,” tegasnya. (nabil/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network