PMII Desak Aparat Tindak Illegal Fishing di Perairan Sulbar

Puluhan aktivis PMII berunjukrasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang, Selasa 31 Januari 2017 (santrinews.com/ist)

Mamuju – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mendesak pemerintah untuk menghentikan segala bentuk penangkapan ikan secara illegal atau illegal fishing yang marak di perairan Sulbar.

TNI dan POLRI mesti segera menindaki semua pelanggaran yang terjadi di laut seperti bom ikan, pukat harimau, dan segala bentuk alat tangkap yang dilarang,” kata Ketua PC PMII Mamuju, Rusdi Nurhadi di Mamuju, Ahad, 29 April 2018.

Baca: PMII Desak Pemerintah Boikot Produk Australia

Ia mengatakan, aparat jangan masuk angin, Illegal fishing merupakan masalah yang dihadapi bangsa ini, karena mengeksploitasi sumber daya kelautan yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi Indonesia.

Ia juga menuntut agar pemerintah melakukan pemerataan bantuan ke seluruh nelayan tanpa adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Baca Juga Soal KPK, PMII Desak Pemerintah Bersikap Lebih Tegas

Kemudian, lanjutnya, memberikan solusi dan menyelesaikan masalah nelayan tradisional dan modern terkait mekanisme penangkapan ikan.

“Hentikan deskriminasi nelayan, sejahterakan mereka melalui program bukan janji, pertegas aturan akan wilayah tangkap antara nelayan tradisional dan nelayan medern,” katanya.

Baca Juga: IKA PMII Sepakat PMII Kembali Jadi Banom NU

Ia meminta konflik horizontal harus diredam sejak dini antara nelayan tradisional dan nelayan modern terkait wilayah tangkap dan alat tangkap mereka. (shir/ant)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network