Rektor UIN Walisongo Resmikan Optimalisasi Mata Air Sendang

Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo, Prof Dr H Muhibbin MAg, didampingi Camat Wonosegoro meresmikan sumber air bersih (santrinews.com/ist)
Boyolali – Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo, Prof Dr H Muhibbin MAg bersama Bupati Boyolali meresmikan optimalisasi sumber mata air sendang gowok di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, 8 November 2016.
Desa Bandung dikenal sebagai salah satu desa yang kering saat musim kemarau. Lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa UIN ini berhasil menghidupkan kembali aliran mata air ini.
“Kami berterima kasih pada UIN Walisongo yang benar-benar peduli terhadap kondisi masyarakat Wonosegoro ini” tegas Hari Hariyanto, Camat Wonosegoro yang mewakili Bupati Boyolali.
Program KKN ini, lanjut Camat, sangat sesuai dengan visi Pemerintah Boyolali sebagai kota air (water city). Ini menjadi bukti keseriusan mahasiswa KKN dalam mengabdi pada masyarakat. Dimana air bersih sangat penting bagi kehidupan dan kesehatan.
Rektor menegaskan bahwa menghidupkan kembali saluran air bersih ini diharapkan masyarakat bisa menikmati sumber air. Sumber air tidak akan mati jika ada hutan buatan semakin memperbesar sumber air.
Impian Boyolali sebagai kota air ini akan menjadi daerah yang tidak kekurangan air. “Maka UIN Walisongo memberikan apreseasi yang tinggi pada masyarakat Desa Bandung yang bekerjasama dengan mahasiswa dalam mewujudkan program air bersih ini,” tegas Muhibbin. (*)