Sumenep Miniatur Toleransi Umat Beragama

Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi didampingi Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi memimpin apel kesiapan pengamanan Natal 2019, di halaman Mapolres Sumenep, Selasa, 24 Desember 2019 (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi mengatakan kerukunan antar umat beragama di Sumenep terjalin sangat erat. Terbukti diantaranya jarak Masjid dan Gereja berdekatan.

“Di sini (Sumenep) ada Masjid dan Gereja yang jaraknya berdekatan, itu membuktikan solidaritas yang tinggi. Ini satu kekayaan yang harus dijaga,” kata AKBP Deddy saat memimpin apel kesiapan pasukan pengamanan perayaan Natal 2019, di halaman Mapolres Sumenep, Selasa, 24 Desember 2019.

Baca juga: NU dan Polres Sumenep Bentuk Posko Anti Radikalisme

Deddy mengatakan apel kesiapan pasukan menunjukkan kepada khalayak bahwa polisi memberikan jaminan keamanan bagi umat Nasrani dan Katolik dalam menjalankan ibadah Natal.

Perbedaan agama, kata Deddy, bukan alasan untuk tidak hidup rukun. Polisi bersama TNI dan ormas mengamankan pelaksanaan ibadah Natal di setiap gereja.

“Kami tidak memandang apa agamanya, yang jelas kami tetap mengawal keamanan dan ketertiban menjelang natal dan tahun baru. Yang penting perayaan natal berjalan dengan damai,” tegasnya.

Baca juga: Film The Santri Angkat Spirit Toleransi

Menurut Deddy, Sumenep adalah miniatur dari Indonesia dengan tingkat toleransi kehidupan antar umat beragama yang sangat tinggi.

“Meskipun umat nasrani minoritas tapi mampu hidup berdampingan. Itu artinya Sumenep adalah miniatur keberagaman,” ujarnya.

Usai apel pasukan, AKBP Deddy bersama Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan mengendarai motor mengecek kesiapan pengamanan Natal 2019 di dua gereja, yakni Gereja Katolik Maria Gunung Karmel di Desa Pabian dan Gereja Pantekosta di Desa Kolor.

Baca juga: Wabup Achmad Fauzi: Banser Penjaga Setia NKRI

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, mengatakan, keamanan menjadi tanggungjawab bersama. Bukan hanya polisi, semua elemen masyarakat juga harus ikut terlibat membantu menjaga kondusifitas.

“Soal keamanan tanggungjawab kita bersama masyarakat dan ormas. Semua elemen masyarakat harus bersinergi dan bersama polisi mewujudkan situasi yang kondusif,” ujarnya. (rus/hay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network