Teror Pilkada: Kediaman Majlis Dzikir Di Situbondo Dilempar Bondet

KH Abdus Syukur memberikan keterangan kepada wartawan. (santrinews.com/nh)
Situbondo – Sebuah majelis dzikir di Situbondo menjadi sasaran aksi pelemparan bondet oleh orang tak dikenal. Sedikitnya terdapat dua bekas ledakan bondet, yang menghentak majelis dzikir Barokatul Qodiri, di Dusun Moncel Desa Juglangan Kecamatan Panji.
Selain di bagian pelataran, bekas ledakan juga terdapat di pohon mangga, yang lokasinya berdampingan dengan rumah pengasuhnya, yakni KH Abdus Syukur alias KH Samato.
Beruntung, tidak ada korban maupun kerusakan berarti akibat ulah orang tak dikenal tersebut. Saat kejadian, pengasuh majelis dzikir berusia 65 tahun itu berada di luar kota. Hanya seorang penjaga yang berada di majelis dzikir tersebut. Namun si penjaga bernama Maman itu juga lolos dari cidera.
“Waktu kejadian saya sedang ikut manaqiban di Alqodiri (Jember, red). Mungkin saja ini berkaitan dengan Pilkada, karena saya dianggap sebagai tim pemenangan salah satu paslon. Baru kali ini ada kejadian begini,” kata KH Samato, Jumat (27/11/2015).
Aksi pelemparan bondet itu langsung mendapat perhatian polisi. Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Panji langsung menggelar olah TKP. Dari lokasi kejadian polisi mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya serpihan batu, serta plastik warna hitam dan kuning yang diduga sebagai pembungkus bahan peledak.
“Bahan peledanya jenis potas, identik dengan bondet. Untuk motifnya belum diketahui, karena masih dalam penyelidikan. Kami masih akan memintai keterangan saksi-saksi,” tandas Kapolsek Panji, AKP H Madya Wiraaji Kusuma, disela olah TKP.
Pengamatan detikcom menyebutkan, dua bekas ledakan bondet itu berada di pelataran majelis dzikir, yang berdampingan dengan kediaman Kiai Samato. Satu ledakan menghentak lantai keramik pelataran, di bawah pohon mangga. Satu lagi, bekas ledakan berada di pohon mangga. Dugaan sementara polisi, dua bondet itu dilempar orang tak dikenal dari area kebun mangga, yang berada di sisi selatan majelis dzikir tersebut.
“Dugaan kami dilempar dari sini (kebun mangga, red). Tapi mengenai ranting pohon mangga dan jatuh. Tapi itu baru dugaan. Semuanya masih dalam penyelidikan,” papar mantan Kapolsek Sumbermalang Situbondo itu. (nabil/dtk)