Pakaian Takwa

Oleh: AJi Setiawan

RAMADLAN yang sedang kita jalani telah memberikan kesan kebahagiaan tersendiri bagi kita sebagai umat Muslim. Ini tak lain karena ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang kita lakukan selama Ramadlan, merupakan wasilah yang dapat mengantarkan kita pada sikap ketakwaan yang hakiki, sekaligus menjadi sarana penting bagi kita untuk memperbaiki diri.

Sehingga saat Ramadlan berakhir, kita diharapkan dapat menjadi sosok sebagaimana bayi yang baru lahir, yakni, menjadi pribadi-pribadi muslim yang lebih baik, menjadi insan-insan yang bertakwa, yang memiliki moralitas dan akhlak luhur, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama. Inilah yang sesungguhnya dimaksudkan oleh Allah dalam firman-Nya “La’allakum tattaqun”, bahwa disyariatkannya puasa pada bulan suci Ramadlan adalah agar kita dapat menjadi manusia-manusia yang bertakwa.

Maka, sangat disayangkan apabila nilai-nilai luhur selama Ramadlan itu tidak benar-benar dihayati secara nyata dan kontinyu, atau malah berakhir seiring dengan berakhirnya bulan suci Ramadlan. Dan sangat disayangkan pula, jika seorang muslim yang ketika di bulan suci Ramadlan ia begitu khusyu’ dan bersemangat melaksanakan amalan ibadah, namun saat Ramadlan berlalu ia kembali melakukan hal-hal yang justeru bertentangan dengan nilai-nilai ketakwaan yang telah ia gali selama Ramadlan sebulan penuh.

Agar peningkatan kualitas taqwa bisa kita raih secara sempurna, sekaligus agar nilai-nilai ketaqwaan itu dapat diamalkan secara nyata, maka seyogyanya kita perlu memahami apa makna dan hakikat taqwa yang sesungguhnya. Dalam hal ini, Syaikh Thaha Abdullah al-“˜Afifi, dalam kitabnya yang berjudul “Ahlur Rahmah”, beliau mengutip penjelasan Sahabat Ali bin Abi Thalib RA tentang makna dan hakikat takwa: “Takwa adalah sikap takut kepada Allah, mengamalkan apa yang diajarkan Allah melalui ayat-ayat-Nya, selalu mempersiapkan dan membekali diri untuk menghadapi hari akhir, serta rela dan bersabar atas anugerah Allah meskipun sedikit.”

Dari penjelasan di atas, ada empat macam sikap takwa yang harus ada dalam diri kita, dan wajib kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari secara nyata. Keempat sikap tersebut sekaligus merupakan tolak ukur tentang sejauh mana keberhasilan ibadah kita selama bulan suci Ramadlan.

Sikap yang pertama, yakni sikap takut kepada Allah. Takut kepada Allah bukan seperti rasa takut kita kepada binatang buas yang menyebabkan kita harus menghindar dan menjauhi. Akan tetapi, takut kepada Allah adalah takut akan murka, siksa, dan adzab-Nya, sehingga hal-hal yang akan bisa mendatangkan murka, siksa dan adzab Allah akan betul-betul kita jauhi. Sedangkan Allah sendiri harus senantiasa kita dekati, sehingga dari sini akan memunculkan sikap taqarrub ilallah (yakni sikap selalu mendekatkan diri kepada Allah). Karena itu, orang yang benar-benar takut kepada Allah tentunya tidak akan melakukan perbuatan yang menyimpang dari segala ketentuan-Nya. Seandainya ia berbuat salah, ia akan segera bertaubat dan meminta maaf, bahkan jika kesalahan itu menyangkut hak orang lain yang pernah dirampasnya, maka ia akan segera mengembalikannya.

Sikap takwa yang kedua adalah, yakni mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Allah melalui wahyu yang telah diturunkan berupa kitab suci al-Quran. Al-Quran diturunkan oleh Allah untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia agar mereka bertaqwa. Karena itu, orang yang benar-benar bertaqwa akan selalu beramal dan melakukan sesuatu berdasarkan wahyu yang diturunkan oleh Allah, termasuk wahyu yang dijelaskan melalui hadits-hadits dan sunnah Rasulullah SAW. Dengan kata lain, seseorang disebut bertaqwa apabila ia benar-benar melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dalam konteks inilah, menjadi amat penting bagi kita untuk selalu mengkaji al-Quran dan al-Hadits, termasuk mengkaji penjelasan dan petunjuk para ulama salafus shalih. Sebab, bagaimana mungkin kita akan dapat beramal secara benar, jika upaya untuk memahami ajaran-ajaran itu tidak dilakukan, dan bagaimana pula kita akan mampu memahami bila membaca dan mengkajinya pun tidak pernah.

Sikap taqwa yang ketiga, yakni selalu mempersiapkan dan membekali diri menghadapi kematian. Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi dan akan dialami oleh setiap orang. Kematian bukanlah akhir dari kehidupan, akan tetapi merupakan awal bagi kehidupan lain yang lebih kekal dan abadi, yakni kehidupan akhirat. Di mana, nasib seseorang di kehidupan akhirat akan sangat tergantung pada kualitas iman dan perbuatannya selama menjalani kehidupan di dunia. Karena itu, sikap orang yang benar-benar bertaqwa akan selalu mempersiapkan diri dengan amal-amal shalih, dalam rangka menjemput kebahagiaannya kelak di kehidupan akhirat.

Kemudian sikap taqwa yang keempat adalah, sabar, dan tetap bersyukur meskipun hidup sederhana dan seadanya. Adalah hal yang manusiawi jika setiap kita ingin meraih dan mendapatkan banyak sesuatu, khususnya harta benda yang berlimpah, sehingga dengan harta benda itu kita bisa mencukupi kebutuhan diri dan keluarga, serta bisa berbagi dengan sesama. Maka, sikap orang yang bertaqwa adalah, ia akan selalu ridha dan rela menerima apapun anugerah Allah meskipun sedikit, serta selalu bersabar dan tidak pernah berhenti mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Inilah yang disebut dengan sikap zuhud dan qana’ah.

Seorang Muslim yang benar-benar memahami makna dan hakikat Ramadlan, akan senantiasa memelihara hubungannya dengan Allah SWT. Hingga ia menyadari, bahwa esensi ketaqwaan sudah seharusnya terus dipelihara hingga 11 bulan berikutnya setelah Ramadlan, bahkan setiap saat sepanjang hayat.

Akhirnya, seiring ucapan “minal “˜aidin wal faizin”, marilah kita jadikan momentum Idul Fitri ini sebagai turning point (langkah awal) bagi kita untuk menata kembali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, terutama dalam rangka meningkatkan taqwa dan ketaatan kita kepada Allah SWT. “(Karena) hakikat hari raya bukan berarti kita harus mengenakan pakaian yang serba baru. Hakikat hari raya yang sesungguhnya adalah mana kala ketaatan kita kepada Allah SWT semakin bertambah.” (*)

Terkait

Dirosah Lainnya

SantriNews Network