Kelompok Anti Islam Penolak Pembangunan Masjid Ternyata Bukan Warga Lokal

Kelompok Anti Islam Australia (santrinews.com/app)
Australia – Seribuan orang berunjuk rasa menolak pembangunan masjid di Bendigo, Australia pekan lalu. Namun belakangan diketahui massa pengunjuk rasa itu sebagian besar bukan warga lokal.
Para pengunjuk rasa ini ternyata sengaja datang ke Kota Bendigo di Victoria untuk ikut serta dalam unjuk rasa tersebut, sebagian dari mereka bahkan ada yang berasal dari Sydney, Queensland dan Adelaide.
Para pengunjuk rasa ini diorganisir oleh kelompok nasionalis yang menamakan diri United Patriots Front (UPF).
Kelompok ini telah terbentuk selama enam bulan, dan umumnya melalui sosial media, dan sekarang ini telah berkembang menjadi organisasi anti Islam yang berkembang cepat di Australia. Kelompok ini mengklaim memiliki pendukung berjumlah sekitar 5000 orang.
Pemimpin nasional UPF, Shermon Burgess, mantan dewan pekerja dari the Blue Mountains, membentuk kelompok ini ketika dia terpecah dari gerakan Reclaim Australia awal tahun ini.
Kelompok ini mengklaim melawan Islam radikal dan hukum Islam, tapi menegaskan bukan kelompok rasis. Dalam unjuk rasa di Bendigo lalu, sangat jelas terlihat kalau aksi UPF ini berhasil menarik simpati dan dukungan dari kelompok ekstrim kanan. (rus/onk)
Sumber: jurnalintelejen