Muktamar NU 2015

Ahmad Baso: Muktamar Momentum Kembali ke Khittah NU

Jakarta – Intelektual muda NU, Ahmad Baso menilai Muktamar Ke 33 NU di Jombang awal Agustus mendatang merupakan momentum untuk mengembalikan NU kepada khittah dan jati dirinya.

“Yang sangat prinsipil, kembali ke khittah itu ya kembali ke akidah dan pemahaman Islam ahlussunah wal jamaah (Aswaja), bukan yang lain,” kata Ahmad Baso, di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2015.

Ia menghawatirkan kecenderungan adanya paham yang belakangan menyimpang dari garis kebijakan di tingkat PBNU, berupa masuknya paham selain Aswaja di lingkungan PBNU. Bahkan, ia melihat fenomena PBNU mentolerir masuknya paham-paham transnasional merasuki serta mendikte kebijakan NU.

“Ini jelas menyimpang. Mengapa? Karena ini menunjukkan bahwa kebijakan PBNU sekarang ini tidak peka dan sensitif dengan khitthah dan garis perjuangan NU untuk menegakkan paham Islam ahlussunah waljamah dalam bingkai NKRI. Kok malah paham lain yang dikembangkan,” kata penulis buku NU Studies ini.

Seharusnya, menurut dia, pengurus NU di tingkat pusat sekarang menempatkan Aswaja NU sebagai cara pandang utuh terhadap Islam yang dilaksanakan dalam konteks ke-Indonesia-an, sehingga tercapai cita-cita perjuangan kebangsaan yang membawa kemaslahatan.

“Maka penting untuk mengembalikan lagi khittah perjuanga NU kepada relnya, termasuk dengan penguatan kepemimpinan di tingkat syuriyah, bukan malah melemahkannya dengan segenap alasan dan modus yang dibuat-buat,” pungkasnya. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network