Atasi Problem Pendidikan di Tengah Pandemi, PP IPNU Luncurkan Gerakan Teras Pelajar

Jakarta – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor Pimpinan Pusat IPNU, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Oktober 2020.
Peluncuran Teras Pelajar dihadiri kader-kader IPNU di berbagai tingkatan pimpinan, mulai wilayah hingga ranting dan komisariat. Hadir pula Sekretaris Jendral PBNU H A Helmy Faisal Zaini, Ketua Komisi X DRI RI, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani.
Koordinator Nasional Teras Pelajar Syarif Hidayat mengatakan, gerakan Teras Pelajar ini dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan pelajar di masa pembelajaran jarak jauh akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
“PP IPNU membuat gerakan Teras Pelajar untuk menaungi kegiatan-kegiatan rekan-rekanita di bawah,” kata Syarif dalam keterangan tertulisnya.
Syarif menjelaskan, ada empat fokus yang dilakukan dalam gerakan Teras Pelajar ini, yaitu pengembangan literasi, pengembangan, numerasi, pengembangan sains, dan penanaman karakter.
“Kita akan menjadi wadah gerakan kader-kader bahwasanya IPNU maupun IPPNU sudah banyak bergerak mengatasi pendidikan kita,” ujarnya.
Menurut Syarif, Teras Pelajar selanjutnya akan merekrut relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Sebelum terjun langsung, mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan keterampilan melalui pertemuan daring dan luring dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani menyampaikan bahwa IPNU di berbagai daerah telah melakukan gerakan masif untuk membantu mengatasi problematika pendidikan dan kepelajaran di tengah masa pandemi yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.
Aswandi menyebut diantaranya IPNU Jawa Timur yang membuat gerakan IPNU Educare dan IPNU Jawa Tengah yang membuat gerakan Konco Sinau. Hal ini, kata Aswandi, sebagai bentuk kepedulian IPNU terhadap pendidikan dan masa depan anak bangsa.
Aswandi menegaskan, Teras Pelajar ini juga akan menjadi solusi konkret bagi pendidikan di masa pandemi ini. Dengan jutaan anggota dan kader dan ribuan pimpinan di bawahnya, Aswandi yakin gerakan ini dapat melahirkan dampak positif bagi pendidikan Indonesia.
“Di hari Kesaktian Pancasila, kami berharap output-nya nanti bisa terciptanya Pelajar Pancasila di seluruh Indonesia,” tegasnya. (us/jaz)