Kongres PMII
Wujudkan Kemandirian, PB PMII Luncurkan Gerakan “Goceng untuk Kongres”

Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang sambutan saat launching gerakan Goceng untuk Kongres (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Pengurus Besar Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melaunching gerakan PMII Mandiri yang bertajuk “Goceng untuk Kongres” menjelang Kongres XX yang akan dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Timur pada 16-21 April 2020.
Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan gerakan kemandirian ekonomi untuk Kongres XX merupakan sebuah upaya untuk menggalang partisipasi kader dan seluruh alumni untuk ikut terlibat dalam mensukseskan kongres.
“Panitia Kongres XX PMII memiliki inisiatif mengkampanyekan Kongres XX PMII kepada seluruh kader dan alumni agar dapat turut serta mensukseskan acara tersebut melalui gerakan ini,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 Januari 2020.
“Selain itu juga mendorong spirit baru untuk bergotong royong sesuai falsafah kebudayaan Indonesia, agar PMII bisa mandiri dan keluarga besar PMII semakin loyal untuk organisasi,” imbuhnya.
Agus menjelaskan latar belakang pemberian istilah Goceng untuk Kongres.
“Terus mengapa goceng? Sebab di lembar uang goceng atau Rp5.000 terdapat gambar sosok pahlawan nasional yang merupakan tokoh besar NU yaitu adalah KH Idham Chalid, yang pernah menjadi Ketua Umum PBNU pada 1956-1984.
Beliau juga pernah menjadi Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, beberapa kali Wakil Perdana Menteri di Era Presiden Soekarno dan beberapa kali Menteri di Era Presiden Soeharto,” paparnya.
Agus meminta kepada seluruh kader dan alumni PMII Se Indonesia agar ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Kongres XX melalui gerakan ‘Goceng untuk Kongres’.
“Mari kita bergotong-royong menyukseskan gerakan ‘Goceng untuk Kongres’. Mari bersam-sama untuk berpartisipasi, berkontribusi dalam membangun kemandirian PMII,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator nasional gerakan Goceng untuk Kongres, M Chabib Alwi mengaku gerakan ini merupakan terobosan baru dalam mewujudkan kemandirian ekonomi PB PMII.
“Kita ingin mengoptimalkan partisipasi kader PMII di Seluruh Indonesia, dan tidak ingin menggantungkan pada bantuan orang lain,” kata Alwi.
“Akan tetapi kalo ada donatur yang ingin menyumbang, akan kita terima,” tandasnya.
Sebagai informasi PB PMII dari tingkat pusat hingga di tingkatan rayon yang memiliki 25 Pengurus Koordinator Cabang di tingkat Provinsi, 252 Cabang di tingkatan Kabupaten dan Kota, 634 Komisariat di tingkatan kampus dan 1.313 Rayon di tingkatan Fakultas Perguruan Tinggi serta jutaan kader dan alumni dari seluruh pelosok tanah air. (bed/us)